“Webinar ASN belajar ini salah satu wadah untuk mewujudkan ASN unggul dan berkualitas,” tegasnya.
Pj. Gubernur Jatim ini juga mengatakan bahwa di kepemimpinan Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa sangat menaruh perhatian dalam pengembangan kompetensi SDM ASN di Jawa Timur. Ia menyebut Khofifah terus mendorong adanya proyek perubahan dan inovasi.
“Ibu Khofifah menyampaikan untuk bisa menghadapi tantangan masa depan maka setiap ASN harus memiliki kompetensi yang mumpuni dan juga adaptif,” katanya.
Karena dengan beradaptasi para ASN akan memberikan layanan kepada masyarakat sesuai jargon Provinsi Jawa Timur, yakni cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif atau yang dikenal dengan sebutan CETTAR.
Selain itu, Adhy menyampaikan bahwa untuk mengembangkan kompetensi ASN, BPSDM Jatim juga memiliki program ‘Dahar Ngopi’ yang merupakan akronim dari Tiada Hari Tanpa Pengembangan Kompetensi.
Gerakan ‘ASN Dahar Ngopi’ sendiri adalah sebuah gerakan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan BPSDM Provinsi Jawa Timur mulai senen sampai Jum’at dengan beragam menu pembelajaran melalui berbagai kanal digital.
“Ini juga wujud dari komitmen Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi para ASN. Jadi ‘ASN Dahar Ngopi’ itu melengkapi program ASN Belajar,” jelas Pj. Gubernur Adhy.
Gerakan ASN Dahar Ngopi setiap harinya akan menyajikan kompetensi berbeda yang dikembangkan. Hari Senin, forum ASN berbagi ilmu atau _knowledge sharing forum_, wadah berbagi praktek pelaksanaan tugas dalam rangka percepatan replikasi kinera unggul ASN.
Kemudian Selasa, forum ASN bertanya, BPSDM menjawab, merupakan program tanya-jawab tentang topik-topik terkini yang terkait dengan pengembangan kompetensi bagi ASN seluruh nusantara melalui media sosial BPSDM Jawa Timur.
Lalu pada hari Rabu ada ASN mengaji, sebuah upaya membangun kesalehan sosial ASN untuk mengembangkan wawasan spiritual dengan topik-topik aktual keislaman yang terkait dengan kehidupan keseharian seorang ASN.