KLIKJATIM.Com | Surabaya — Petronas Indonesia telah memulai produksi di Proyek Pengembangan Bukit Tua Fase 2B pada tahun 2022 ini.
Hal ini disampaikan President Director Petronas Indonesia Yuzaini Md Yusof dalam Gathering bersama pimpinan media di Jawa Timur dan SKK Migas Jabanusa, Rabu (10/11/2022) di Surabaya.
Baca juga: Program Pengembangan Masyarakat Petronas Indonesia Sentuh Beberapa Desa di Gresik
Dalam sambutannya Yuzaini menyebut ada beberapa pencapaian bisnis Petronas Indonesia, baik dalam skala nasional maupun regional di tahun 2022 ini.
Diantaranya peresmian dimulainya produksi dari proyek Bukit Tua Fase 2B di perairan Ketapang, Madura Jawa Timur.
“Dan penandatanganan Kontrak Kerja Sama untuk Wilayah Kerja North Ketapang pada Juni 2022,” beber Yuzaini.
Pencapaian tersebut, menurut Yuzaini sangat terbantu oleh media dalam menyebarkan informasi itu kepada publik. Sehingga menambah optimisme dalam berkontribusi mewujudkan target produksi 1 juta barel per hari.
“Selama ini Petronas memperoleh manfaat dari relasi kerja sama yang baik dengan media massa,” imbuh Yuzaini.
Berdasarkan rencana proyek pengembangan Bukit Tua Fase 2B tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak menjadi 12.500 barrel oil per day (BOPD). Sedangkan target pengaliran gas pipa 30 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Indra Zulkarnain, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Jabanusa dalam kesempatan tersebut menyampaikan pada 2030 pemerintah menargetkan produksi 1 juta barrel per hari. Dimana Petronas Indonesia adalah salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang berkontribusi mewujudkan target produksi tersebut.
“Kami jawab tantangan itu dengan kerja keras. Dan target drilling kami naik dibanding tahun sebelumnya. Harapannya bisa menemukan cadangan dan menambah produksi kita. Perlu kami sampaikan kita yang bekerja di hulu migas optimis target dan mimpi ini akan tercapai,” tutur Indra.
Baca juga: Petronas Rencanakan Survei Sepanjang 29 Kilometer Pantai Utara Gresik
Salah satu kuncinya, lanjut Indra, para pelaku industri hulu migas tidak alergi dengan media massa di era informasi terbuka sekarang. Bahkan media massa arus utama sangat penting untuk mengonfirmasi atau membantah kabar-kabar yang muncul secara liar di media sosial.
“Kehadiran media massa sangat dibutuhkan pada situasi saat ini,” tegasnya.(yud)