KLIKJATIM.Com | Gresik — Petrokimia Gresik kembali mengirimkan taruna makmur ke berbagai pelosok daerah untuk mendampingi petani.
38 Taruna Makmur yang dikirim kali ini merupakan batch kedua dari sekolah makmur.
Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menyampakan, para taruna makmur ini mengemban tugas mengedukasi petani tentang bagaimana cara bertani yang baik, sehingga hasil panen maksimal.
“Mereka nantinya mengedukasi tentang produk pupuk yang baik itu seperti apa, termasuk takaran (dosis) dan cara penggunaannya, sehingga petani tidak mudah tergiur dengan produk yang belum jelas,” tutur Digna di sela pelepasan Taruna Makmur di Gresik, Kamis (09/03/2023)
Dijelaskan, nantinya para Taruna Makmur tidak semata-mata mengajarkan cara penggunaan pupuk maupun mengenalkan produk pupuk yang baik, namun juga akan melakukan pendampingan perawatan tanaman sesuai dengan ilmu pengetahuan terapan.
Baca juga: Mengenal Sekolah Makmur Petrokimia, Upaya Meningkatkan SDM di Bidang Pertanian
Salah satu Taruna Makmur dari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Dwi Ayu Setya Rini mengaku senang bisa mengabdikan ilmunya melalui program sekolah makmur ini.
Dia menjelaskan, tugasnya di lapangan yakni mendampingi secara intensif kepada petani dalam proses budidaya tanaman, kemudian melakukan proses uji tanah untuk mendukung proses perawatan.
“Kemarin dalam pembekalan sudah diberikan materi tentang kegiatan budidaya, penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dan Ilmu sosial untuk menjalankan tugas sebagai taruna makmur ini,” tuturnya.
Dia mengaku antusias mengikuti program makmur ini dengan menjadi Taruna Makmur, karena selain sesuai dengan jurusan ilmu yang dia tekuni, dia bisa mengaplikasikan ilmunya untuk mendukung peningkatan hasil tani.
“Selain jurusan saya memang penyuluhan pertanian, ini juga menjadi ruang bagi saya untuk mengaplikasikan ilmu,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Petrokimia Gresik pertamakali meresmikan program Sekolah Makmur yang ditandai dengan pemberangkatan 30 Taruna Makmur ke berbagai daerah dari Gresik Jawa Timur pada September 2022 lalu.
Program inisiasi Petrokimia Gresik ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian sekaligus menjadi komitmen peningkatan layanan bagi para petani di berbagai daerah.
Makmur sendiri berawal dari Project Agrosolution yang diinisiasi Pupuk Indonesia, yang kemudian diadopsi oleh Kementerian BUMN dan digulirkan menjadi program nasional sejak Agustus 2021.
Baik Makmur maupun Agrosolution, merupakan program yang menciptakan ekosistem pertanian komprehensif, mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker sehingga memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani. (yud)