Petrokimia Gresik Lirik Pasar Florikultura

Reporter : Koinul Mistono - klikjatim.com

Dirut PG, Rahmad Pribadi saat meninjau uji coba tanaman di Rumah Kaca Kebun Percobaan (Buncob) Petrokimia Gresik Jalan Notoprayitno. (Koinul M/klikjatim.com)

KLIKJATIM.com ǀ Gresik – Perkembangan pasar florikultura di Indonesia sangat bagus. Hal ini nampaknya disambut baik oleh PT Petrokimia Gresik (PG) di dalam mengembangkan sayap bisnis di bidang pupuk.

Sebagai langkah awal, tahun 2019 ini PG sudah menyuarakan tema ‘Riset Floriklutura Mendukung  Sukses Transformasi Bisnis’. Komitmen ini sedang diseriusi melalui riset dan pengembangan pupuk florikultura yang merupakan cabang dari hortikultura.

Yaitu bergerak di bidang budidaya tanaman hias seperti melati, mawar, chrysanthemum, dan lain sebagainya. “Memang kita belum melaunching pupuk florikultura, tapi dari sini kita canangkan sebagai tiitk awal untuk memulai penelitian terkait pupuk florikultura,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi.

[irp]

Potensi pasar florikultura di Indonesia diakui memang sangat besar. Salah satunya adalah bunga melati yang sudah merambah ke pasar ekspor.

“Untuk pasarnya sangat besar dan pasar ekspor juga sangat terbuka luas. Sehingga kalau kita berbicara pasar pupuk tentunya sangat besar sekali. Apalagi saat ini belum ada produsen pupuk yang benar-benar memfokuskan pada florikultura” jelasnya.

Peluang ini bagi perusahaan menjadi potensi pasar untuk mendapatkan keuntungan besar. Selain itu, potensi terbesarnya lagi bisa menghasilkan devisa.

[irp]

“Sehingga kalau kita bisa membantu pemerintah meningkatkan devisa dengan cara meningkatkan produktifitas melati ini, maka kita sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia (BUMN) sudah melakukan kewajibannya. Jadi tidak semata-mata untuk kita, tapi juga untuk Indoensia” menurut Rahmad.

Pupuk florikultura akan menjad media Petrokimia Gresik sebagai penetrasi ke niche market. Karena pasar ini tidak sensitif dengan harga dan sangat cocok untuk produk premium. (nul/*)