Petani di Gresik Hasilkan Benih Kangkung Berorientasi Ekspor dari Program Project Agrosolution Petrokimia

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih (tiga dari kiri), Senior Seed Operation Manager PT East West Seed Indonesia, Asep Subandi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro melakukan panen biji benih kangkung di Dusun Jubel, Desa Kedunganyar Wringinanom (Abdul Aziz Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Petrokimia Gresik bekerjasama dengan PT East West Seed Indonesia menyediakan ekosistem program Agrosolution (Agro Solusi) kepada Petani Kangkung di Desa Kedunganyar, Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.

Para petani di Desa tersebut menghasilkan biji benih kangkung yang bernilai ekspor. Panen kedua dilakukan Selasa (30/08/2022).

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan, program Agrosolution ini menyediakan permodalan serta asuransi bagi petani kangkung.

Selain itu ketersediaan pupuk dan pestisida berkualitas juga dipenuhi untuk mendukung kesuburan tanaman kangkung.

“Lalu petani menyiapkan lahan dan melakukan budidaya sampai dengan pihak oftaker membeli hasil panen,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Seed Operation Manager PT East West Seed Indonesia, Asep Subandi mengatakan, negara tujuan ekspor benih kangkung tersebut adalah Jepang, Malaysia dan Vietnam.

Kemampuan produksi benih kangkung di Gresik sendiri cukup besar, yakni mencapai 500 ton.

“Dan tahun ini produksi kami tak kurang dari 1.100 ton,” ujarnya.

Nilai ekonomis benih kangkung yang tinggi, kata Asep bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi petani di musim kemarau yang tidak bisa menanam padi.

“Karena kebutuhan sayur di Indonesia sangat tinggi. Kalau di Jepang biji benih kangkung dikonsumsi kecambah benihnya,” bebernya.

Untuk meningkatkan produktivitas benih kangkung berorientasi ekspor itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gresik siap melakukan pendampingan budidaya para petani kangkung.

“Kami siap mendukung peningkatan produktivitas dengan teknologi pertanian, seperti mekanisasi pertanian dan sebagainya,” tandas Eko. (yud)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *