Persegres Putra Batal Ikut Liga 3 2023 Zona Jatim

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Sekretaris 1 Askab PSSI Gresik Muhammad Su'ud (Ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Gelaran Liga 3 2023 Zona Jatim dipastikan tidak diikuti klub dari Kabupaten Gresik. Hal tersebut setelah Persegres Putra memutuskan tidak ikut ajang tersebut.

Tim di bawah naungan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Gresik tersebut menghadapi banyak pereoaln, mulai dari tidak adanya anggaran hingga ditinggal oleh managernya (Tim Persegres Putra-red).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sebenarnya telah menggelontorkan dana sebesar Rp700 juta rupiah untuk pembinaan atlet sepak bola. Salah satu agendanya yang saat ini tengah berlangsung yaitu kompetisi internal Askab PSSI Gresik.

Sekretaris 1 Askab PSSI Gresik Muhammad Su’ud saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, Persegres Putra dipastikan tidak mengikuti Liga 3 zona Jatim tahun 2023. Keputusan ini diambil setelah menghadapi berbagai masalah, termasuk kekosongan manajer yang mundur dari tim.

“Awalnya kita memang semangat, antusias, optimis begitu. Karena ada manager yang sekiranya bisa untuk diandalkan dan meningkatkan Persegres Putra,” ujarnya saat ditemui di kantor Askab PSSI Gresik, Senin 13 November 2023.

Baca juga: Persegres Putra Dipastikan Berlaga di Liga 3 Jatim

Su’ud juga menyoroti pengunduran diri manajer tim yang terjadi sebelum pendaftaran, serta kebingungannya terkait berubah-ubahnya kebijakan dari Asprov terkait izin menggunakan sponsor.

“Sebelum pendaftaran, dia sudah mengundurkan diri setelah workshop (Pertemuan jelang Liga 3 zona Jatim-red) Setelah pemberitahuan lebih lanjut dari Asprov bahwa, Liga 3 gak boleh pakai sponsor. Beliau (manager) kurang greget. Kemudian 5 hari menjelang drawing ada informasi baru dari Asprov Jatim bahwa diperbolehkan pakai sponsor,” tambahnya.

Su’ud menuturkan, secara teknis dan ketersediaan atlet, tim dapat berkompetisi dengan baik, termasuk kesiapan para pemain juga maksimal. Dalam hal ini bisa diambilkan melalui kompetisi internal.

“Kita mau jalan, tetapi gak ada anggaran. Kita mau berhenti, ya gimana ya, kita cari aman saja. Jadi, pada saat sebelum TM (drawing pembagian grup-red) terlaksana kita mengajukan pengunduran diri. Untuk antisipasi bila nantinya kena sanksi lebih besar,” tandasnya. (qom)