Percepat Vaksinasi Nasional, Kini Tersedia 15 Juta Vaksin Covid-19

Reporter : Redaksi - klikjatim

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia. (ist)

KLIKJATIM.Com | Jakarta – Per 16 Februari 2021 kemarin telah disiapkan 15 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut merupakan hasil produksi 15 bulk atau bahan baku vaksin Sinovac yang diproduksi perseroan. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir.

[irp]

Adapun diketahui, setiap 1 batch berisi kurang lebih 1 juta dosis vaksin. Dalam catatan MNC Portal Indonesia, per 11 Februari lalu, Holding BUMN Farmasi baru menyediakan 13 juta vaksin. Artinya dalam kurun waktu dua hari, perseroan telah mampu memproduksi 2 juta bulk vaksin.

Honesti Basyir mengatakan, 15 juta dosis vaksin akan secara bertahap mendapat Lot Release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Sampai hari ini kita sudah produksi 15 batch. Artinya 15 juta dosis sudah selesai diproduksi dan secara bertahap akan Lot Release dari BPOM,” ujar Honesty seperti dikuti economy.okezone.com, Selasa (16/2/2021).

Manajemen juga sudah mengantongi izin edar berupa emergency use authorization (EUA), atau izin penggunaan darurat dan Lot Release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan per Selasa kemarin. Penerbitan EUA ini merupakan kedua kalinya setelah beberapa waktu lalu BPOM menerbitkan izin serupa untuk vaksin Sinovac.

Sementara itu Kepala BPOM, Penny Lukito menjelaskan, penerbitan EUA kedua ini sebagai upaya untuk mendukung percepatan program vaksinasi nasional yang digelar oleh pemerintah. “Kami akan mengumumkan terbitnya EUA yang kedua untuk vaksin Covid-19. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa alhamdullillah pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan dengan baik,” ujar Penny.

Selanjutnya dijelaskan bahwa vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di seluruh daerah di Indonesia. Langkah tersebut untuk menekan penyebaran Covid-19. Tentunya BPOM dan pemerintah tetap mengedepankan aspek keamanan mutu dan khasiat vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional. (nul)