Menurutnya, kolaborasi yang terjalin antara bankjatim dan Kementerian Pertanian ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk terus berkontribusi pada pertanian di Indonesia.
”Kami yakin bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian nasional. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan sehingga seluruh petani di Jawa Timur maupun Indonesia dapat lebih mandiri dan produktif lagi,” ucap Arief.
Sementara itu, Tedy menerangkan bahwa KUA ini merupakan inisiasi kredit pembiayaan Alsintan yang didanai tidak hanya dari beban anggaran pemerintah, melainkan juga menggandeng keterlibatan sektor perbankan sebagai solusi bagi para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.
Dengan akses Kredit Usaha Alsintan, lanjutnya, petani dapat memiliki alat mesin pertanian yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas sehingga usaha yang dilakukan oleh para petani akan efisien.
”Dengan mengadopsi teknologi dan meningkatkan mekanisasi, kita dapat mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, mendukung efisiensi waktu, biaya produksi, serta mengoptimalkan proses dari hulu ke hilir,” pungkasnya. (qom)