KLIKJATIM.Com | Trenggalek—Tim gabungan dari Pemkab Trenggalek, Polisi dan TNI melakukan rapid tes terhadap warga Trenggalek yang masih bandel berkerumun hingga larut malam di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Mereka sempat hendak semburat kabur, namun berhasil dihentikan petugas.
Kegiatan itu dilakukan Rabu (22/4/2020) malam di empat warung kopi Jalan Brigjend Sutran, Sumbergedong, Trenggalek. Operasi gabungan cipta kondisi ini dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dan Dandim 0806 Trenggalek Letkol Arm. Dodik Novianto.
[irp]
Satu persatu, pengunjung maupun pemilik warung didata dan dilakukan rapid test oleh petugas yang dilengkapi APD lengkap sesuai protokol kesehatan.Total ada sebanyak 36 pengunjung yang didata dan dilakukan rapid test malam itu, bahkan sebagian dari mereka masih berstatus pelajar. Sempat sebelumnya, pengunjung warung kopi ini mau membubarkan diri ketika petugas gabungan datang menghampiri, namun petugas dengan sigap segera mencegah.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, operasi cipta kondisi ini dilakukan sebagai upaya penertiban bagi warga yang masih bandel dan nekat berkerumum di tengah pandemi covid-19. Padahal, persebaran covid-19 ini semakin hari terus berkembang dan banyak yang terinfeksi.
“Kita tidak tahu di mana yang terjangkit. Tapi kami ingin melakukan mitigasi resiko, makanya kami lakukan rapid tes bagi warga yang tetap nekat berkerumun,” ungkapnya.
Arifin menambahkan, telah mengimbau untuk tidak berkerumun namun masih banyak yang mengabaikan. “Kita memperbolehkan warung untuk tetap buka namun kita sarankan untuk take away,” ujarnya.
[irp]
Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menambahkan, sekali lagi tiga pilar (Pemerintah, TNI dan Polri) di Trenggalek tidak bosan mengimbau kepada warga yang masih berkerumun untuk bisa melakukan protokol kesehatan.
“Kami imbau untuk tidak berkerumun, dan kalau bisa beli langsung dibawa pulang. Faktanya di tempat ini sudah berapa kali kita himbau namun masih ada yang berkerumun,” katanya. (hen)