Pengembangan EBT, SIG Manfaatkan Solar Panel di Wilayah Operasional Perusahaan

Reporter : Koinul Mistono - klikjatim.com

Fasilitas solar panel di kantor PT Semen Gresik berkapasitas 14,55 kWp (kilowatt peak), untuk operasional Gedung Central Control Room. (ist/SIG)

KLIKJATIM.Com | Jakarta – Dalam menjalankan pembangunan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT). Yaitu penggunaan solar panel untuk penerangan, peralatan kantor dan pabrik.

Solar panel yang terpasang di SIG yaitu 28 solar panel dengan kapasitas 10 kWp (kilowatt peak) telah terpasang di Pabrik Kantong Bukit Putus PT Semen Padang. Kemudian 30 panel surya dengan kapasitas 15 kWp terpasang di kantor Central Control Room PT Semen Gresik, solar panel berkapasitas 10 kWp di GHoPO-Tuban serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tonasa 5.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menjelaskan penggunaan solar panel ini merupakan salah satu inisiatif terkait pengembangan EBT. Serta dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.

Hal ini bagian dari komitmen SIG dalam implementasi ESG (Environmental, Social, Governance) untuk bisnis yang berkelanjutan. Juga mendukung transformasi energi, melalui penggunaan solar panel mampu menghemat biaya listrik sehingga lebih efisien.

“SIG menggunakan solar panel di wilayah operasional perusahaan karena mampu memberi hasil yang positif dan dapat mendukung kelestarian lingkungan,” kata Vita Mahreyni dalam siaran persnya.

Penggunaan Solar Panel juga menjadi salah satu inisiatif penurunan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan. Pada tahun 2021, SIG melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon. Di antaranya penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energi, meliputi listrik dan thermal.

SIG selalu berupaya untuk melakukan efisiensi energi sekaligus meningkatkan penggunaan renewable energy. Sejak tahun 2019, komitmen ini diimplementasikan perseroan melalui penerapan ISO 50001:2018 tentang Sistem Manajemen Energi. Kata dia, sistem manajemen ini berfungsi untuk mengelola pemanfaatan energi melalui langkah PDCA (Plan, Do, Check, Action).

Yaitu perencanaan, implementasi, pemantauan dan langkah perbaikan. Sehingga dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan efisiensi biaya secara berkelanjutan dan sistematis.

Saat ini SIG tengah melakukan studi kelayakan teknis, legal serta ketersediaan lahan lebih lanjut. Sehingga ke depannya dapat mengoperasikan PLTS secara optimum di area operasinya. (nul)