KLIKJATIM.Com | Tulungagung—Dua arca diduga siwa yang ditemukan di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung sempat ditawar kolektor. Namun, Akhsin Ashari (38) pemilik lahan lokasi ditemukannya arca tersebut memilih menyerahkannya kepada pemerintah.
[irp]
Gus Akhsin mengatakan, ketika dua arca diduga siwa itu ditemukan langsung ramai jadi perbincangan di sosial media. Sejumlah kolektor kemudian tertarik memilikinya. Tawaran yang diajukan ke Akhsin pun sangat menggiurkan.
“Ada (tawaran) memang, tapi tidak perlu disebutkan lah, memang ada tapi saya memilih menyerahkannya kepada pemerintah, nanti bagaimana baiknya,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/2/2021).
Kalaupun nanti pihaknya diperbolehkan menyimpan dengan tujuan untuk dirawat dan dikembangkan manfaatnya, maka pihaknya akan melaksanakan hal tersebut.
“Kami juga siap kalau nanti diperbolehkan merawat dan mengembangkan fungsi kegunaanya, misalnya untuk tempat wisata atau sebagainya,” jelas Gus Akhsin.
Gus Akhsin menjelaskan, penemuan dua arca diduga siwa ini terjadi saat pekerjanya menggali tanah untuk membuat kolam, saat itu alat berat yang digunakan untuk menggali tanah membentur suatu benda yang cukup keras.
Saat dilihat rupanya membentur arca diduga siwa, setelah itu proses pengerukan dihentikan dan dilakukan penggalian lagi secar manual dan ditemukan lagi satu arca diduga siwa dengan ukuran yang lebih kecil.
“Langsung berhenti pengerukan dengan alat beratnya, kemudian saya punya firasat, sepertinya ini tak hanya satu, makanya digali lagi manual sama anak anak iniN akhirnya nemu satu lagi yang ukuran kecil,” terangnya.
Pria ramah ini mengaku tidak memiliki firasat sebelum penemuan ini, hanya saja beberapa hari terakhir ini dirinya memang sering terbangun di tengah malam tanpa sebab yang jelas, Gus Akhsin menyebut kondisi itu sebagai pertanda akan temuan ini.
“Cuman beberapa hari ini memang saya sering tiba tiba bangun di malam hari, gak tau ada apa tapi sepertinya ada yang mengganjal,” ungkapnya.