KLIKJATIM.Com | Jember—Pemkab Jember menjalin kerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan pendampingan hukum dalam rangka mengawal dana penanganan covid-19 senilai Rp 479,4 miliar atau hampir setengah triliun.
Pendampingan hukum itu untuk memastikan penggunaan anggaran covid-19 yang bersumber dari alokasi belanja tidak terduga (BTT) di APBD Jember tahun 2020, refocusing anggaran dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai dengan mekanisme dan peruntukan.
“Kami secara administratif mengajukan secara formil. Meskipun, tidak diminta sebenarnya kejaksaan dan kepolisian mempunyai tugas yang terkait Covid-19,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
[irp]
Kerja sama itu bisa memperlancar kegiatan konsultasi hukum antar-personel gugus tugas dalam melaksanakan percepatan penanganan covid-19. Bupati ingin semuanya berjalan baik mulai perencanaan sampai pertanggungjawaban pengunaan anggaran covid-19. Harus sesuai mekanisme dan regulasi yang berlaku.
Bupati menjelaskan, pendampingan hukum ini perlu. Karena anggaran penanganan wabah sangat besar. Apalagi saat ini adalah tahun politik. Banyak pihak yang menduga-duga penggunaan anggaran untuk kampanye terselubung.
“Memang ini perlu untuk dikawal dari perencanaan, pelaksanaan, sampai nanti monitoring pasca kegiatan,” terang bupati usai mengikuti focus group discussion di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu, 20 Mei 2020.
Dia mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan sinergi antarlembaga. Selain itu, kerja sama pendampingan hukum tersebut juga merupakan upaya transparansi anggaran.
Pendampingan yang berupa pendampingan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain sebagaimana kewenangan yang ada di bidangnya agar pengelolaan dan penggunaan dana penanggulangan dan pencegahan covid-19 di wilayah Kabupaten Jember terhindar dari penyalahgunaan dan penyelewengan.
[irp]
Selain itu, Pemkab Jember bersama kejaksaan dan kepolisian menyepakati alur rencana belanja dari organisasi perangkat daerah telah diketahui bersama. “Agar sejak awal potensi-potensi masalah bisa terhindarkan,” tegas bupati.