KLIKJATIM.Com | Sidoarjo – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar exit Tol Jabon, Sidoarjo kompak melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan kawasan lapak mereka pada Minggu (14/2/2021). Dan Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono telah diminta melakukan penanaman pohon trembesi yang pertama secara simbolis pada agenda bakti sosial (baksos) tersebut.
[irp]
Ketua Panitia, Supari mengatakan, kegiatan penghijauan dengan menanam pohon ini sebagai bentuk kepedulian PKL terhadap lingkungan di sekitar. Sebab paguyuban PKL exit tol Jabon ingin menciptakan Jabon yang rindang, nyaman, sejuk dan indah dikarenakan Sidoarjo merupakan kawasan industri serta wisata.
Harapannya, penghijauan yang dilakukan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Penanaman pohon yang kami harapkan agar Sidoarjo, khususnya Jabon menjadi rindang, nyaman, sejuk dan indah,” tutur Supari.
Diungkapkan, rencana penanaman pohon akan dilakukan sampai ke Telocor. Jumlahnya nanti ada 1.250 pohon yang akan ditanam di sepanjang jalan Telocor. Namun, sementara ini masih tersedia 250 pohon yang berasal dari swadaya PKL exit tol Jabom 50 pohon dan 200 pohon sumbangan dari PT Dwi Jaya Himalaya.
“Insyaallah tadi saya koordinasi dengan Perhutani, nanti dapat bantuan dari Perhutani seribu pohon. Dari 1.250 pohon itu, insyaallah kita bisa sampai mendekati Telocor,” ucapnya.
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono sangat mengapresiasi upaya PKL yang ikut peduli melakukan penghijauan dengan menanam pohon. Sebab kegiatan itu selaras dengan program pemda setempat, yaitu Sidoarjo Jumat Berkah Jogo Taman.
Diketahui bahwa program tersebut lebih menitikberatkan kebersihan dan penghijauan taman-taman yang ada di Kabupaten Sidoarjo. “Kita support masyarakat yang peduli dengan lingkungannya,” tandasnya.
Diakuinya, semangat masyarakat Sidoarjo dalam menjaga penghijauan sangat luar biasa. Hal itu terlihat seperti yang dilakukan oleh PKL exit tol Jabon.
Meski di masa pandemi Covid-19, tapi gerakan penghijauan terus dilakukan. Kegiatan demikian sangatlah penting sebagai salah satu upaya menjaga keseimbangan alam.
“Di masa covid ini masyarakat Sidoarjo tidak lelah-lelahnya menjaga penghijauan,” imbuhnya.
Hudiyono berharap, inisiatif penghijauan seperti ini bisa dicontoh. Karena masyarakat harus ikut peduli untuk merawat lingkungannya. Masyarakat juga diharapkan memiliki kesadaran tentang manfaat dalam menjaga kebersihan dan penghijauan.
“Kita berharap masyarakat seperti ini ada niatan keikhlasan merawat lingkungannya dengan baik,” tutupnya. (nul)