KLIKJATIM.Com | Gresik – Orang tua dari MA, balita berusia 4 tahun yang meninggal dunia akibat kecelakaan tertabrak truk di Jalan Raya Veteran pada Rabu, 11 Desember 2024, menerima pendampingan psikologis dari psikolog Dinas KBPPA (Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Gresik.
Ayah MA, Much Afandi (29), dan istrinya datang ke Dinas KBPPA pada Senin, 30 Desember 2024, dengan diantar oleh Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir.
Kepala Dinas KBPPA, Titik Ernawati, menyambut kedatangan mereka dan langsung mengarahkan pasangan tersebut untuk berkonsultasi dengan psikolog Dinas KBPPA, Asti Candrasasi CP.
“Kami menyampaikan rasa belasungkawa kepada orang tua MA. Kami memiliki beberapa psikolog yang biasa mendampingi korban kekerasan, namun kami juga siap memberikan pendampingan psikoterapi untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Titik.
Psikolog Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Dinas KBPPA, Asti Candrasasi, menjelaskan bahwa sesi pendampingan pertama berlangsung sekitar dua jam. Selama sesi tersebut, ia mendengarkan cerita orang tua MA tentang rasa penyesalan dan kehilangan yang mendalam akibat kecelakaan tersebut.
“Pada sesi awal, ayah korban menceritakan kronologi kecelakaan yang terjadi, yang menyebabkan perasaan penyesalan dan kehilangan yang sangat mendalam,” kata Asti.
Asti mengungkapkan bahwa kondisi psikologis seperti ini membutuhkan pendampingan berkelanjutan untuk mencegah gangguan psikologis yang lebih serius, seperti depresi. Kelekatan emosional antara ayah dan anak sangat erat, sehingga perasaan marah dan trauma akibat kecelakaan masih terus menghantui mereka.
“Orang tua MA, terutama sang ayah, merasa sangat marah dan trauma. Bahkan, adik korban ketika melihat truk sering menutup mata,” terang Asti.
Baca juga: DPRD Gresik Keluarkan Lima Rekomendasi untuk Atasi Pelanggaran Truk Besar
Asti juga menyatakan bahwa sesi pendampingan psikoterapi lanjutan akan dijadwalkan untuk orang tua MA setelah pertemuan pertama.
“Sesi lanjutan akan kami jadwalkan untuk orang tua MA,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, berharap orang tua korban dan adiknya segera pulih dari trauma psikologis yang diakibatkan oleh kejadian tragis tersebut.
“Saya bertemu mereka kemarin, dan mereka masih sangat trauma. Karena itu, saya mengantar mereka ke Dinas KBPPA agar bisa mendapatkan pendampingan psikologis,” ujar Syahrul.
Sekedar informasi, kecelakaan yang menimpa MA terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024, sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Raya Veteran, Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Korban meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditumpangi oleh ayahnya tertabrak truk.
Keterangan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko, menyebutkan bahwa kecelakaan bermula saat truk tronton Isuzu berbelok ke kiri di Jalan Raya Veteran dan menabrak sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi S 2377 IO yang sedang berhenti di sisi jalan. Sepeda motor tersebut dikendarai oleh Much Afandi dan membawa MA. Akibat benturan keras, MA mengalami luka parah di kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazah korban dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
“Diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi truk tidak memperhatikan kendaraan lain saat berbelok,” ujar Ipda Aswoko.
Pihak kepolisian mengimbau semua pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan yang disebabkan kelalaian. (qom)