Nongkibar, Nongkrong Ala Difabel Banyuwangi yang “Bergizi”

Reporter : Apriliana Devitasari - klikjatim.com

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda mata dari Nicky Clara, pegiat pemberdayaan kaum disabilitas. Apriliana devitasari/klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Banyuwangi  –  Nongkibar kepanjangan dari  nongkrong ilmu bareng Milenial Batch 17. Tak sekedar nongkrong yang hanya ada di Banyuwangi.  Istimewannya, nongkibar ini untuk menyadarkan  para difabel memiliki  kemampuan luar biasa. 

[irp]

Nongkibar Milenial Batch 17 ini mengusung tema “Limitation is Only Mindset”. Puluhan  difabel, termasuk para penyandang tuna rungu hadir.  Untuk tuna rungu  dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat. 

Kegiatan ini hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dengan Thisable Enterprise yang dimotori Nicky Clara. Seorang pegiat pemberdayaan kaum disabilitas

Nicky menjelasakan latar belakang kegiatan ini. Sebuah  usaha untuk mengubah stigma dan juga meyakinkan disabilitas berdaya dan memiliki kemampuan luar biasa.“Ayah saya berkata, ketika kita jatuh maka yang bisa membangkitkan adalah diri kita sendiri. Akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman. Mindset kita harus berubah, kita mempunyai potensi,” katanya.

Pada kesempatan tersebut  Thisable Enterprise membantu 10 kursi roda, 3 kruk dan  8 whitecane . Bantuan ini diberikan kepada anak-anak yang sedang sekolah di SDLB, SMPLB atau juga kelompok masyarakat.   “Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah bagi Thisable Enterprise,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno.

Kegaiatan itu bertambah istimewa lagi dengan hadirnya Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Bahkan   Ipuk juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan beberapa peserta penyandang disabilitas.(rtn)