MU dan Persebaya Pasrah Terkait Penundaan Liga 1

Reporter : Muhammad Khoirur Rosyid - klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Pamekasan – Sejumlah tim yang berlaga di Liga Shopee 2020 menyatakan pasrah dan mematuhi kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seputar penudaan Liga Shopee 2020. Manajemen Madura United (MU) dan Persebaya Surabaya menyatakan siap menjalankan keputusan yang diputuskan oleh PT LIB.

[irp]

Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq Abdurrahim mengaku, patuh pada keputusan PSSI dan PT LIB tentang penundaan kompetisi Liga 1 2020. Apalagi kondisi bangsa yang saat ini tengah berjuang melawan wabah virus corona alias Covid-19, sehingga PSSI mengeluarkan kebijakan konkrit, salah satunya berupa status force majeure (keadaan kahar).

“Madura United akan ikut saran maupun kebijakan dari PT LIB tentang penundaan kompetisi Liga 1. Semua pihak harus sama-sama memahami bahwa situasi saat ini adalah force majeure,” kata Direktur PT PBMB, Zia Ul Haq Abdurrahim.

[irp]

Hal senada disampaikan Manajer Persebaya Surabaya, Chandra Wahyudi. Menurutnya, manajemen Persebaya akan mematuhi kebijakan dari PSSI. Pihaknya akan berjalan sesuai dengan keputusan federasi.

“Persebaya akan mematuhi keputusan PSSI. Ini situasi yang tidak diinginkan semua stake holder sepak bola di Indonesia, baik klub, pemain, pelatih, dan ofisial. Semua pihak harus memahami dan menerima,” ucap Candra Wahyudi.

[irp]

Berdasar Surat Keputusan PSSI Nomor 48/SKEP/III/2020 tentang Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 dalam Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Virus Corona (Covid-19). Memutuskan enam poin penting berdasar pertimbangan dan lainnya. Salah satu poin penting dari surat keputusan tersebut, di antaranya PSSI menetapkan empat bulan kedepan (Maret, April, Mei dan Juni 2020) sebagai status keadaan darurat virus corona dan disebut sebagai status force majeure. (mkr/hen)