KLIKJATIM.Com | Surabaya – Bank Mandiri terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah dengan menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili penuh kebersamaan. Perayaan ini diadakan di tiga kota besar, yakni Surabaya, Medan dan Jakarta, sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan serta loyalitas nasabah, khususnya di segmen High Net-Worth Individuals (HNWI).
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa momen Imlek menjadi kesempatan istimewa bagi perseroan untuk mempererat hubungan dengan nasabah utama. “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang berkesan dan penuh makna bagi nasabah. Perayaan ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap budaya serta dukungan kami bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (5/2).
Mengusung tema bertajuk Peranakan Culture, rangkaian acara ini menampilkan berbagai pertunjukan budaya khas Tionghoa. Barongsai, musik Guzheng bertajuk Echoes of Harmony, Face Changing (Biàn Liǎn), hingga Lighted 1000 Hands Dancers menjadi bagian dari perayaan. Selain itu, tradisi Yu Sheng atau Prosperity Toss turut dilakukan sebagai simbol doa bagi keberuntungan dan kesuksesan di tahun Ular Kayu.
Rangkaian perayaan Imlek 2576 Bank Mandiri dimulai di Medan, pada Senin (3/2), dilanjutkan di The Westin Hotel, Surabaya, pada Rabu (5/2), dan ditutup di The Ritz-Carlton, Jakarta, pada Senin (10/2). Adapun, acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 1.000 nasabah setia serta jajaran Komisaris dan Direksi Bank Mandiri.
Dalam rangkaian acara di Surabaya, Darmawan menjelaskan, di tengah transformasi digital, Bank Mandiri terus meningkatkan kualitas layanan dengan menghadirkan solusi finansial berbasis teknologi. “Kami terus mendorong inovasi digital agar dapat menghadirkan solusi keuangan yang lebih cepat, mudah, dan terintegrasi. Fokus kami adalah memberikan kenyamanan dan keamanan bagi nasabah dalam setiap transaksi,” jelas Darmawan.
Hasilnya, hingga Desember 2024, aplikasi Livin’ by Mandiri mencatatkan 29,3 juta pengguna, dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar transaksi atau tumbuh 38% secara tahunan.