KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Suasana penuh semangat tampak di wajah para siswa SMPN 1 Padangan, Bojonegoro, saat menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Pratikno. Menteri asal Bojonegoro itu hadir dalam acara Kick Off Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar di sekolah tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Menko PMK didampingi Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan dari Kementerian Kesehatan. Mereka disambut langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta Ketua TP PKK Cantika Wahono.
Program CKG merupakan inisiatif nasional yang dimulai pada 10 Februari 2025. Setelah menyasar masyarakat umum dan santri di pesantren, kini giliran pelajar sekolah dasar dan menengah yang menjadi prioritas penerima layanan kesehatan preventif dari pemerintah.
Menko PMK Pratikno menyempatkan diri berdialog dengan para siswa yang telah mengikuti pemeriksaan. Suasana berlangsung akrab namun sarat edukasi, saat ia menekankan pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat sejak usia remaja.
“Generasi emas Indonesia itu kalian. Tapi syaratnya, kalian harus sehat. Tanpa kesehatan, semuanya jadi tidak berarti,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah siswa mengalami kadar gula darah tinggi dan obesitas. Menko PMK mengingatkan agar konsumsi makanan manis dan berkalori tinggi dibatasi, serta mendorong siswa untuk rutin berolahraga.
“Ada yang ingin jadi pemain bola, ada yang ingin jadi ilmuwan. Tapi kalau sakit-sakitan, ya semua cita-cita bisa terhambat. Rajin olahraga dan kurangi makanan bergula, ya,” pesan Pratikno.
Ia juga menitipkan pesan kepada Bupati Bojonegoro agar memperkuat edukasi tentang gizi seimbang dan menekan angka stunting di daerah.
Baca juga: Hadiri Kick Off Penyelarasan RPJMD Bojonegoro 2025-2029, Ini Pesan Menko PMK RI Pratikno“Anak-anak Bojonegoro harus dijaga kesehatannya. Makanannya harus bergizi, dan jajanan sekolah harus aman. Ini penting untuk masa depan kalian dan Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga menyampaikan pesan Presiden dan Wakil Presiden tentang pentingnya pemenuhan layanan dasar, termasuk kesehatan, dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
“Lebih dari 16 juta warga telah mengikuti program CKG. Hari ini dilaksanakan serentak di 12 sekolah di Indonesia. Ini langkah nyata menuju Indonesia yang sehat dan cerdas,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat, bantuan pembangunan gedung sekolah turut diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rombongan pejabat juga meninjau progres pembangunan gedung baru di SMPN 1 Padangan.
Sementara itu, dr. Azhar Jaya dari Kementerian Kesehatan mengungkapkan beberapa temuan dari kegiatan CKG, seperti kelainan refraksi akibat penggunaan gawai berlebihan, anemia pada remaja putri, serta gula darah tinggi di kalangan siswa.
“CKG penting untuk deteksi dini. Jangan tunggu parah. Semua temuan akan ditindaklanjuti oleh puskesmas, dan seluruh biayanya ditanggung BPJS,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya mendeteksi penyakit, tapi juga bagian dari strategi nasional dalam pencegahan dan edukasi kesehatan sejak dini.
Dengan pelaksanaan CKG ini, Bojonegoro kembali menunjukkan komitmennya mendukung visi nasional dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus terjaga untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. (qom)
Editor : M Nur Afifullah