Menurutnya, dipilihnya batik ecoprint karena ramah lingkungan. Selain itu bahannya juga bisa didapatkan di lingkungan sekolah. Bahkan di SMPN 1 Badegan ada taman ecoprint.
Artinya, siswa tidak perlu ke luar untuk mencari bahan ecoprint. “Semuanya ramah lingkungan. Itu pembelajaran mencintai lingkungan. Coraknya juga berbeda-beda,” bebernya.
Dengan pembuatan batik ecoprint ini, siswa akan mendapatkan pembelajaran tentang gotong royong dan kreativitas. Kemudian skill yang didapatkan bisa membuat siswa itu mandiri.
Harapannya setelah lulus bisa berwirausaha. Mereka bisa memanfaatkan ilmunya ini untuk memproduksi sendiri batik ecoprint. “Batik ecoprint ini kita kembangkan di sekolah kita. Bahkan batik ecoprint hasil karya anak-anak dijadikan seragam sekolah. Dipakai siswa-siswi setiap hari Sabtu,” pungkasnya. (nul)