KLIKJATIM.Com | Ponorogo – Warga Desa Ngampel, Balong, Kabupaten Ponorogo dibuat geram dengan kelakuan seorang pria bernama Syaifudin Zuhri (32) warga Desa Madusari, Siman, Ponorogo. Hal itu lantaran ia melakukan aksi pencurian celana dalam (CD) perempuan milik warga.
Salah seorang warga bernama Dedi Wijanarko mengaku kesal karena pelaku sudah tiga kali mencuri pakaian dalam milik istrinya yaitu Lina Dwi Putisari saat dijemur. Dedi menduga pelaku tersebut memiliki kelainan.
Karena sudah lebih dari sekali pakaian dalam milik istrinya hilang saat dijemur, Dedi lantas memasang kamera CCTV di sekitar rumahnya. Hal itu karena ia penasaran dengan sosok yang mengambil pakaian dalam istrinya tersebut.
Upaya yang dilakukannya itu membuahkan hasil karena rekaman CCTV berhasil menangkap pergerakan seorang pria yang melakukan aksi pencurian pakaian dalam pada Sabtu (24/2) pukul 21.00 WIB. Usai mengetahui siapa pelakunya, ia bersama warga lantas menangkap basah pelaku saat kembali beraksi tiga hari kemudian di rumah Dedi.
“Saya dan warga memang sengaja menjebak, karena sudah buat resah dan bukan hanya pakaian dalam istri saya saja yang hilang,” ujarnya seperti dikutip, Jumat (1/3).
Kepolisian dari Polsek Balong, Ponorogo membenarkan kejadian penangkapan pelaku pencurian pakaian dalam perempuan itu. Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kasus tersebut pada Selasa (27/2) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Pemilik curiga karena sebelumnya juga terekam dengan ciri-ciri yang sama, akhirnya pelaku langsung ditangkap,” kata Agus Wibowo.
Ia mengungkapkan dari pemeriksaan sementara, pelaku sudah lima kali melakukan aksi pencurian pakaian dalam perempuan. Pelaku memilih lokasi acak dalam melakukan aksinya itu dan pencurian selalu dilakukan di malam hari.
“Pelaku sudah beristri dan punya dua anak, kami menduga memang ada kelainan seksual dari pelaku,” kata Agus.
Sementara itu, Syaifudin sebagai pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Ia mengaku di hadapan petugas bahwa pakaian dalam perempuan yang dicurinya lantas ia cium satu per satu. Setelah puas, ia membuangnya di sungai yang tak jauh dari desanya.