Menurutnya, aktivitasnya membantu orang tuanya saat ini bisa menjadi medium melupakan kekecewaan dihentikannya Liga 2.
“Kalau di rumah seperti ini ya begini aktivitas saya, selain itu juga biasanya ke sawah, syukur – syukur bisa melatih fisik dengan aktivitas seperti ini,” kata dia, Selasa (24/01/2023).
Walaupun demikian, dia mengaku hingga kini manajemen Gresik United masih memberinya gaji utuh meski kompetisi sudah berhenti beberapa bulan.
“Tapi ya tetap was-was, jika kompetisi liga 2 benar-benar berhenti maka manajemen akan kesulitan memberikan gaji. Saya berharap liga 2 tetap berlanjut,” bebernya.
Terpisah, Direktur Operasional Gresik United Thoriqi Fajrin menjamin meski liga dua dihentikan, kesejahteraan pemain tetap diperhatikan. Termasuk memberikan gaji kepada mereka sesuai prosedur dan kontrak.
“Tetap kami pikirkan, jangan khawatir pemain tetap dibayar walaupun tidak ada pertandingan,” kata dia.
Dia menyampaikan, kepastian kelanjutkan kompetisi liga 2 akan ditentukan pada owner meeting yang akan membahas secara detail kelanjutan kompetisi liga 2, pada selasa tanggal 24 januari 2023.
“Keputusan menghentikan kompetisi merupakan keputusan kontra produktif, karena ratusan hingga ribuan pemain, ofisial klub dan pelaku UMKM nasibnya menjadi tidak jelas,” tandasnya. (yud)