Kinerja Pendapatan APBD 2024 Pemkab Gresik Masih Loyo, Baru Terealisasi 71 Persen Per-30 September

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Pimpinan DPRD Gresik saat rapat bersama TAPD (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Kinerja pendapatan APBD Pemkab Gresik tahun anggaran 2024 masih loyo. Per 30 September 2024 (Kuartal III 2024), pendapatan daerah masih terealisasi 71,42 persen.

Hal tersebut terungkap dalam rapat pimpinan DPRD Kabupaten Gresik dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang membahas laporan pelaksanaan APBD Gresik 2024 pekan lalu.

Di APBD Gresik 2024, target pendapatan secara global dipatok Rp3,916 triliun lebih sedikit, namun realisasinya masih Rp2,797 triliun lebih sedikit atau 71 persen.

Di pos pendapan asli daerah (PAD), pendapatan masih terealisasi Rp983 miliar 317 juta, padalah targetnya Rp1,597 triliun. Rinciannya pajak daerah dipatok Rp1,038 triliun, namun yanya terealisasi Rp660,696 miliar atau 63 persen. Adapun sektor retribusi ditarget Rp236,145 miliar namun baru terkumpul Rp86,532 miliar.

Pos pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp12,145 miliar namu baru terkumpul Rp11,982 miliar.

Baca juga: Komisi III DPRD Gresik Panggil Lagi Dinas CKPKP Terkait Usulan Anggaran di KUA PPAS 2025, Ada Apa?

Adapun lain-lain PAD yang sah ditargetkan Rp310,353 miliar namun baru terealisasi Rp224,105 miliar.

Pendapatan transfer yang diproyeksikan sebesar Rp2,318 triliun 572 juta baru didapat Rp1,813 triliun 891 juta.

Ketua DPRD Kabupaten Gresik M. Syahrul Munir menyampaikan, pihaknya memberikan rekomendasi agar pendapatan bisa didulang maksimal. Dia juga menyarankan agar rencana belanja dilakukan rasionalisasi berdasarkan prioritas.

“Di tiga bulan (Kuartal IV) 2024 ini realisasi pendapatan dan belanja harus jelas prosentasenya jangan sampai terkumpul di akhir tahun semua,” ujar Syahrul. (qom)