KLIKJATIM.Com | Gresik – Penemuan kerangka manusia di Asrama Polisi Polsek Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, masih menyisakan tanda tanya. Tim dokter forensik Polda Jawa Timur dan RSUD Ibnu Sina Gresik telah melakukan pemeriksaan awal guna mengidentifikasi korban.
Tim forensik yang dipimpin oleh dr. Tuti Purwanti dan dr. Nily Sulistyorini menemukan bahwa jenazah hanya tersisa dalam bentuk kerangka tanpa ada barang yang melekat di tubuhnya. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sementara jaringan lunak korban telah hancur sepenuhnya.
Dari hasil identifikasi awal, korban memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Rambut hitam lurus sepanjang tujuh sentimeter
2. Tulang kiri dan jari manis kanan melengkung
4. Gigi rahang atas menonjol (tongos)
5. Gigi geraham bawah kanan dan kiri telah hilang sebelum korban meninggal
6. Berdasarkan analisis tulang dan gigi, korban diperkirakan berusia antara 50 hingga 60 tahun dengan tinggi badan sekitar 153 hingga 163 cm.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menegaskan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan secara transparan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
“Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa saksi-saksi di sekitar asrama, sementara Propam Polda Jatim juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik kendaraan yang lama tidak digunakan,” ujar Kapolres pada Rabu, 12 Maret 2025.
Diketahui, kerangka tersebut ditemukan di dalam mobil milik mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah yang sudah lama terparkir dalam kondisi rusak di Asrama Polisi.
Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia Tanpa Identitas Gegerkan Warga Desa Masangan Gresik
Kapolres menambahkan bahwa korban diperkirakan telah meninggal sekitar 5 hingga 6 bulan yang lalu. Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil uji DNA untuk memastikan identitas korban.
“Dari hasil forensik, kami akan mencocokkan dengan ciri-ciri orang yang sering terlihat di sekitar Asrama Polisi Ujungpangkah,” pungkasnya.
Hingga kini, penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap siapa korban sebenarnya dan bagaimana ia bisa ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kendaraan tersebut.