Kebakaran Pabrik NPK Petrokimia Gresik, Manajemen Perusahaan Klaim Tak Berpengaruh Terhadap Operasional

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Gambar Kiri: Kepulan asap kebakaran pabrik NPK 2 A Phonska 5 (Ist). Gambar Kanan: Unit Bronto Skylift milik tim pemadam kebakaran Petrokimia Gresik dikerahkan untuk mempercepat pemadaman api (Dok/PG)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Insiden kebakaran melanda pabrik NPK, salah satu unit produksi milik PT Petrokimia Gresik pada Jumat 13 Desember 2024. Kebakaran tersebut berlangsung mulai pukul 09.43 WIB.

Api kebakaran terlihat di pinggir jalan raya Daendels, sekitar Kelurahan Tlogopojok, dan Lumpur.

Tim Pemadam Kebakaran (PMK) Petrokimia Gresik mampu bergerak cepat dalam memadamkan kebakaran tersebut.

Dalam keterangan resmi manajemen PT Petrokimia, dalam hitungan menit, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban.

“Memang benar adanya (kebakaran, Red), namun langsung padam dalam hitungan menit. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, ini tidak mengganggu operasional, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar perusahaan,” ujar Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo.

Adit, sapaan akrab Adityo Wibowo menjelaskan, asap mulai terlihat pada pukul 9.43 dan padam pada pukul 10.20. Kecepatan ini tentunya hasil kinerja dari tim PMK Petrokimia Gresik yang dengan sigap bergerak untuk memadamkan api dengan mengerahkan dua mobil pemadam. Satu diantaranya adalah mobil Bronto Skylift.

Baca juga: Petrokimia Gresik Perkuat Komitmen pada Lingkungan Melalui Program Penghijauan di Lapangan Kodikmar Surabaya

Teknologi yang dimiliki Bronto Skylift membantu tim PMK mempercepat pemadaman. Mobil ini cukup modern dan mumpuni untuk berbagai medan. Mobil Bronto Skylift mampu memadamkan api di ketinggian 32 meter.

Ia juga mengungkapkan, keberhasilan pemadaman tersebut tidak lepas dari peran Srikandi Damkar (Pemadam Kebakaran) Petrokimia Gresik. Menurutnya Srikandi Damkar sangat berkontribusi dalam mempercepat proses pemadaman sehingga tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa.

Lebih lanjut Adit juga kembali memastikan bahwa kebakaran ini tidak akan mengganggu operasional perusahaan dalam menyediakan layanan solusi agroindustri. Operasional pabrik NPK berjalan seperti biasa.

“Stakeholder pertanian tidak perlu khawatir, kami memastikan kejadian ini tidak mengganggu tugas kami dalam rangka menyediakan pupuk untuk Indonesia,” katanya.