Jelang Lebaran, Pemkab Gresik Makin Rajin Salurkan Bantuan Sosial Untuk Masyarakat

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan bantuan sosial kepada salah satu penerima (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat di Kecamatan Driyorejo, Selasa 2 April 2024. Bantuan sosial berupa uang tunai tersebut terbagi menjadi beberapa sasaran kelompok masyarakat, di antaranya kelompok inklusif (lansia dan disabilitas), janda miskin, anak yatim/piatu, guru ngaji, marbot dan penjaga makam.

Program ini, dikatakan Bupati Fandi Akhmad Yani sebagai pengembangan dari program PKH Inklusif yang sudah berjalan. Dirinya menegaskan waktu pencairannya juga tepat mendekati hari raya, sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan lebaran.

“Program ini adalah pengembangan dari program PKH Inklusif yang ada dalam Nawa Karsa. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengurangi angka kemiskinan, serta sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat. Apalagi mendekati hari raya, bantuan ini bisa dipakai untuk kebutuhan lebaran,” ujar Bupati Yani.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Gresik memiliki program PKH Inklusif yang dananya berasal dari APBD. Istimewanya, dalam PKH Inklusif penerima manfaatnya memiliki beberapa kriteria yakni masuk dalam kelompok rentan dan belum menerima bantuan sosial baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.

Baca juga: Diresmikan Hari Ini, Bupati Fandi Akhmad Yani Harapkan Masjid KH. Robbach Ma’sum Jadi Simbol dan Kebanggaan Masyarakat

Dari program inilah, Bupati Yani mengembangkannya dengan memasukkan beberapa kelompok seperti janda miskin, anak yatim/piatu, guru ngaji, marbot, dan penjaga makam untuk menjadi penerima manfaat bantuan sosial.

Dalan pelaksanaannya, bantuan sosial ini dijalankan secara serentak oleh Dinas Sosial Kabupaten Greskk pada semua kecamatan sejak pekan lalu. Adapun bantuan berupa uang tunai ini di distribusikan secara langsung kepada masyarakat melalui PT. Pos Indonesia.

“Ini adalah sinergi yang luar biasa antara pemerintah daerah dengan instansi lain. Dananya berasal dari APBD, kemudian di distribusikan lewat PT. Pos Indonesia, dan di lapangan pelaksanaannya dibantu juga oleh teman-teman PKH,” terangnya.