KLIKJATIM.Com | Gresik — Musim liburan pasca hari raya kali ini tidak seperti biasanya. Sebab, imbas penyekatan wilayah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 begitu terasa di dua tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Gresik.
[irp]
Suasana di dua tempat wisata religi, yakni makam Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri pun tampak sepi. Tidak ada peziarah dari luar kota sama sekali.
Pembina yayasan Sunan Giri Gresik, Jawahir mengatakan, bahwa setelah lebaran tahun 2021 ini tidak ada peziarah yang datang. Bahkan pada ‘malem selawe’ (malam 25 Ramadan, red) yang biasanya ramai pengunjung pun sepi dari peziarah.
“Biasanya pada malam 25 puasa banyak peziarah berkunjung ke makam Sunan Giri. Namun untuk malam 25 puasa dan lebaran tahun 2021 kemarin tidak ada pengunjung dari luar kota,” kata Jawahir, Selasa (18/5/2021).
Kondisi ini diduga karena imbas dari penyekatan wilayah dan larangan mudik. Sehingga para peziarah dari luar kota pun enggan berangkat, karena ada kekhawatiran atau rasa was–was untuk datang ke makam. Terlebih kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Masih banyak para peziarah yang ingin berziarah ke makam, tapi masih ada penyekatan antar wilayah. Dan, untuk yang berziarah ke makan cuma orang lokal Gresik saja, tapi tetap sepi tidak seperti sebelum ada pandemi Covid-19,” jelas dia.
Dia berharap, pandemi Covid-19 cepat selesai dan bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.
Hal senada juga disampaikan staf yayasan makam Maulana Malik Ibrahim, Abdul Wahab. Dibandingkan sebelum-sebelumnya, momen libur lebaran tahun 2021 ini memang sepi kunjungan dari peziarah.
“Iya sepi untuk peziarah dan itu sudah mulai bulan puasa sampai saat ini. (Kunjungan) tidak ada 10 persen dari tahun sebelum ada pandemi Covid-19 yang ada di Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gresik, Agustin Halomoan Sinaga pun mengakui bahwa sepinya peziarah lantaran ada penyekatan.
“Meskipun tempat wisata religi dan wisata umum buka, tapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan,” ungkap Sinaga, Selasa (18/5/2021).
Dia juga berharap, Covid-19 ini cepat berakhir dan masyarakat Gresik bisa beraktivitas seperti biasa. “Serta anak-anak bisa masuk sekolah kembali, ekonomi bisa bangkit kembali,” tutupnya. (nul)