Hilang Sejak Ramadhan, Dikenal Sebagai Tukang Pijat Panggilan

Reporter : Miftahul Faiz - klikjatim.com

Tampak para tetangga saat melayat di rumah duka. (Miftahul Faiz/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Kasus kematian Kasniti, mayat perempuan yang ditemukan di rumah kos khusus cowok Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas belum jelas. Polisi masih memburu saksi kunci yang diduga bersama korban terakhir sebelum tewas. Kasniti memang memiliki kedekatan dengan saksi kunci berinisial UN tersebut. Pernah beberapa kali dipergoki tetangga, keduanya berduaan dan berboncengan.

[irp]

Warga mengenal UN sebagai seorang pemotong sapi atau moden potong hewan di Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik Kota. Sedangkan Kasniti dikenal sebagai tukang pijat panggilan. “Biasanya dipesan sebagai tukang pijat lewat ponsel. Jadi tidak tentu keluarnya. Hanya kalau ada pesanan,” ujar Jumiati (48) tetangga korban.

Ditambahkan, Kasniti dekat dengan UN. Beberapa kali keduanya tampak berduaan. Bahkan, warga sempat melihat keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor.

Diceritakan oleh salah seorang keluarga yang enggan disebutkan namanya, Kasniti sudah lama menghilang. Seingatnya, korban tidak di rumah sejak puasa Ramadhan hari ke-28. “Menjelang hari raya hilang. Pada hari raya akhirnya keluarga lapor polisi, tapi belum ada informasi lagi sampai ditemukan kemarin itu,” ungkapnya.

Keluarga Kasniti sendiri merasa pas-pasan sehingga tak melakukan upaya lebih untuk melakukan pencarian.

Suami Kasniti, Mat Hamda (54) merasa shock dan kaget. Dia dan keluarga benar-benar terpukul atas kejadian yang menimpa istrinya. Dia seakan belum bisa percaya atas hal tersebut. “Sudah tak usah tanya-tanya, masih panas semua ini,” ketusnya.

Mat Hamda dan Kasniti sudah puluhan tahun menikah dan dikaruniai enam anak, empat cucu. Anak terakhirnya adalah perempuan, masih duduk di kelas 6 SD.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Panji Pratistha Wijaya mengatakan, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti. Namun, pihaknya belum berani memastikan penyebab kematian korban antara dibunuh atau mati sendiri. “Masih terus kami dalami,” ucapnya singkat.

[irp]

Dia juga menyatakan, sementara ini polisi masih butuh melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan pembunuhan. “Apa ada motifnya atau tidak kalau ini memang pembunuhan? Jadi, masih dugaan-dugaan,” pungkasnya. (iz/bro)