Harga Garam Lokal Anjlok, BEM Nusantara Minta Stop Impor Garam

Reporter : Ratno Dwi Santo - klikjatim.com

Koordinator BEM Nusantara, Cahya Nugraha bersalaman dengan anggota Komisi B DPRD Jatim Zainul Lutfi . (try/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com I Surabaya – Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara wadul ke DPRD Jatim atas anjloknya harga garam. Harga garam lokal yang saat ini mencapai Rp 300 per kg dinilai sangat merugikan petani garam di Madura. “Kami berharap pemerintah untuk melindungi nasib petani garam,” kata Menurut Koordinator BEM Nusantara, Cahya Nugraha Senin (15/7/2019).

[irp] Cahya mengatakan kebijakan impor garam 2,7 juta ton untuk indutsri dan perusahaan-perusahaan menyebabkan semakin banyaknya kuantitas garam di Indoensia dan berdampak pada penyerapan garam dari produsen lokal.  Sedangkan anggota Komisi B DPRD Jatim Zainul Lutfi mengatakan pihaknya berharap pemerintah segera membuat kebijakan strategis untuk mensejahterakan petani garam. Jangan sampai dampak kebijakan garam impor mengganggu kesejahteraan petani garam

[irp] Tak hanya itu, kata pria asal Sidoarjo ini, pihaknya berharap agar pemerintah membantu petani garam untuk meningkatkan kualitas garam. “ Dengan peningkatan kualitas garam tentunya garam lokal bisa dibeli oleh perusahaan,”kata politisi PAN ini.

Sementara itu, saat berada di DPRD Jatim BEM Nusantara mengeluarkan pernyataan sikap diantaranya mendesak pemerintah memprioritaskan penyerapan garam untuk kebutuhan dalam negeri dan petani lokal dan menetapkan HPP (Harga Penjualan Pokok) garam guna menjaga stabilitas harga garam.(try/rtn)

Koordinator BEM Nusantara, Cahya Nugraha bersalaman dengan anggota Komisi B DPRD Jatim Zainul Lutfi . try/klikjatim.com