KLIKJATIM.com | SURABAYA – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menandatangani kesepakatan terkait periode penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Kegiatan yang biasanya diselenggarakan empat tahun sekali akan berubah dua tahun sekali.
“Porprov yang sekarang dengan edisi sebelumnya berjarak empat tahun, ke depan jaraknya hanya dua tahun. Jadi pada tahun 2021 Porprov akan digelar di Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso,” ujar Gubernur Khofifah, di Surabaya.
Perubahan periodesasi pelaksanaan Porprov Jatim bertujuan, memacu semangat para atlet dalam mencetak prestasi. “Kami berharap rekor-rekor baru dimunculkan oleh atlet-atlet Jatim,” lanjutnya.
[irp]Menurutnya, semakin sering atlet bertanding akan memperkaya pengalaman. Sehingga dapat menciptakan peluang besar mencetak rekor di masing-masing cabang olahraga (cabor).
“Kami harap ini dapat mendorong prestasi-prestasi yang bisa membentuk karakter sportivitas dan mental juara. Atlet harus punya mental juara, sehingga mereka siap untuk maju di medan laga. Tidak hanya regional, tapi juga nasional, ASEAN, Asia dan tingkat dunia,” papar mantan Menteri Sosial (Mensos) tersebut.
Dia optimis rekor-rekor baru akan lahir melalui gelaran Porprov. Sebab Jawa Timur merupakan gudangnya atlet berprestasi.
[irp]Terbukti pada penyelenggaraan ASIAN Games tahun 2018 kemarin. Para atlet asal Jatim ikut menyumbangkan 12 medali emas, 6 medali perak, dan 9 medali perunggu.
“Kita harap seluruh jejak sukses atlet Jatim pada Olimpiade, SEA Games, serta ASIAN Games akan menjadi semangat dan pemacu bagi perjuangan seluruh atlet di Porprov ini,” tegasnya.
Selain prestasi, pertimbangan lain mempercepat durasi penyelenggaraan Porprov Jatim menjadi dua tahun sekali bertujuan untuk pemerataan. Jika penyelenggaraannya empat tahunan, maka giliran masing-masing kabupaten sebagai tuan rumah akan sangat lama. (nk/roh)
Keterangan foto: Gubernur Jatim, Khofifah memberikan sambutan dalam kegiatan Porprov Jatim ke VI. (Niam Kurniawan/klikjatim.com)