Enggan Move On, Kabar Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Didominasi Sentimen Negatif Warganet

Reporter : Aries Wahyudianto - klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Jakarta — Pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY) resmi diberhentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyusul konferensi pers yang digelar oleh Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 6 Januari 2025 pukul 12.00 WIB. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Diketahui, Coach Shin (nama panggilan lain STY) ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019. Beragam sejarah berhasil ditorehkan di antaranya membawa Garuda Indonesia menembus babak gugur Piala Asia. Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu juga membawa Indonesia lolos ke babak gugur Piala Asia.

Coach Shin juga berhasil membawa Timnas U-23 melaju hingga ke babak semifinal Piala Asia sebelum akhirnya kalah di babak playoff melawan Guinea. Terkini, sebelum diberhentikan, STY berhasil membawa Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang sukses menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Menggunakan alat kerja data analytics, PT Binokular Media Utama (“Binokular”) melakukan riset media monitoring pemberitaan-pemberitaan media massa (pers) dan percakapan di media sosial tentang sorotan dan distribusi argumen juga percakapan publik tentang pemberhentian Shin Tae-yong tersebut.

Reaksi Publik terhadap Keputusan PSSI.

Berdasarkan Monitoring Media Massa dan Media Sosial yang dilakukan oleh media monitoring Binokular, dari tanggal 5 hingga 6 Januari 2024, eksposur pemberitaan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Diberhentikan mencapai puncaknya pada tanggal 6 Januari pukul 12.00-15.59 WIB yang diamplifikasi oleh angle terkait konferensi pers PSSI di Menara Danareksa.

Selama periode ini, tercatat sebanyak 4.653 artikel dengan mayoritas pemberitaan bersentimen netral (45%) dan sentimen positif (44%). Sementara itu, sentimen negatif tercatat sebanyak 11 persen.

Dari beragam aspek yang disorot, Konferensi Pers Pemberhentian STY merupakan topik yang paling dominan dibahas media massa diikuti topik bursa pelatih pengganti STY.

Aspek lain yang menjadi angle pemberitaan di antaranya Rumor Pemecatan Shin yang awalnya muncul dari postingan salah satu Exco PSSI, Khairul Anwar pada 5 Januari 2025.

Tidak ketinggalan, media massa juga menyoroti sosok Shin Jae Won, putra STY yang mengungkapkan kekecewaan terhadap keputusan PSSI dengan memberikan komentar di official account Instagram @pssi.

Selain itu, media juga menyoroti respon dari berbagai elemen seperti para suporter dan pemain Timnas serta liputan dari media internasional terkait isu pemberhentian tersebut dengan beragam side message di antaranya dugaan adanya mafia bola yang “menekan” Erick Thohir, kekalahan Arab Saudi paska Mancini diganti tak menjadi pelajaran bagi PSSI, rencana DPR memanggil PSSI, dan lain-lain.

“Media dari Korea Selatan misalnya, menuding pemberhentian Coach Shin sebagai keputusan absurd PSSI karena dilakukan persis setelah Shin Tae-yong mencatat kemenangan pertama Indonesia bentrok melawan Arab Saudi dan meneguhkan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar menyongsong Piala Dunia,” kata Manajer Newstensity Nicko Mardiansyah.

Media juga mengamplifikasi respon politisi dan pengamat sepak bola, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Bahkan, diduga karena kekecewaan dan kekesalan mendalam, admin akun X Kereta Cepat Whoosh (@KeretaCepatID) mengunggah umpatan kasar merespon kabar STY diganti oleh Patrick Kluvert.

Pada bagian lain, Nicko menginformasikan, Ketum PSSI Erick Thohir dan Manajer Timnas Indonesia Sumardji menjadi KOL (Key Opinion Leader) dengan pernyataan yang paling banyak dikutip oleh media massa. Erick disebut membantah tudingan sejumlah pihak bahwa keputusan memberhentikan STY karena ditekan oleh pihak tertentu.

Sementara itu, Sumardji mengatakan bahwa STY menerima keputusan PSSI tersebut dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama kurang lebih lima tahun.

Secara akumulatif, respon kekecewaan warganet paling banter ditemukan di media sosial terutama di platform X, Instagram, dan Tiktok. Manajer Social Media Data Analytics (Socindex) Binokular, Danu Setio Wihananto melaporkan bahwa isu ini dibincangkan sebanyak 80.961 talks dengan 11.390.138 engagement (interaksi di media sosial).

Danu mengatakan, “aktivitas interaksi warganet berawal dari desas desus pemberhentian STY yang dipicu oleh unggahan salah satu Exco PSSI, Khairul Anwar, dan memuncak pada hari di mana konferensi pers pemberhentian dilakukan, “ujarnya.

Mayoritas kekecewaan warganet, lanjut Danu, dipicu oleh sejumlah argumen bahwa Coach Shin telah membawa banyak perubahan positif bagi Timnas Indonesia. Sebagian menilai bahwa PSSI melakukan blunder dalam keputusan tersebut dan sebagian lagi menuntut agar pelatih baru nantinya bisa menghadirkan perubahan yang lebih positif dibandingkan Shin Tae-Yong.(gin)