”Dalam Trade Connect Summit 2024, kami tidak hanya menyelenggarakann pameran atau talkshow saja, tetapi kami juga menghadirkan atase perdagangan atau ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) dan potential buyer beberapa negara. Sehingga pelaku UMKM yang tergabung dalam acara ini juga bisa menggaet konsumen seluas-luasnya untuk kemajuan usahanya,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, bankjatim juga melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) tentang pembinaan dan pengembangan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berorientasi ekspor.
”Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan bankjatim akan memperkuat ekosistem ekspor Indonesia. Dengan akses pasar global yang lebih luas, maka UMKM binaan bankjatim dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan sekaligus semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam kesepakatan ini, bankjatim akan memberikan akses pembiayaan serta memfasilitasi UKM dalam mengakses pasar global melalui berbagai program pendukung yang ada,” papar Edi.
Sementara itu, Adhy Karyono sangat optimis bankjatim dapat mengantarkan UMKM Jawa Timur naik kelas hingga ke kancah internasional melalui Trade Connect Summit 2024 ini.
Baca juga: Bank Jatim Kucurkan Kredit Resi Gudang Ke PG Rajawali I Sebesar Rp150 Miliar
“Atas nama Pemprov Jawa Timur, kami menyampaikan apresiasi kepada bankjatim karena sudah menjadi motor penggerak UMKM untuk naik kelas. Jadi namanya juga trade center, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengkoneksikan UMKM dengan dunia internasional dan sekaligus jadi ajang pertemuan antara pelaku usaha dengan mitra buyer dari luar negeri sehingga mereka bisa langsung bertransaksi di business matching ini dengan membawa masing – masing produknya,” tambahnya.
Menurut Adhy, peran perbankan apalagi bank daerah sangat penting untuk melatih pelaku UMKM. Terlebih, Jawa Timur mempunyai potensi UMKM dan Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa menopang ekspor.