DPRD Gresik Dukung Pembukaan Setigi Sebagai Wisata New Normal *Mas Alif Sebut Setigi Wisata New Normal yang Instagramable

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Wakil Ketua DPRD Gresik, Mas Alif (baju putih) bersama Kades Sekapuk Abdul Halim saat meninjau wisata alam Setigi, di Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah. (ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, dr Asluchul Alif Maslichan atau disapa akrab Mas Alif mendukung langkah pemerintah dalam memperlonggar sejumlah sejumlah sektor industri menjelang masa transisi new normal life. Salahsatunya memberi suport terhadap pembukaan tempat wisata Selo Tirto Giri atau Setigi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah.

Secara khusus Mas Alif mendatangi tempat wisata baru yang dibangun dan dikelola secara swadaya oleh pemerintah Desa Sekapuk. Di lokasi ini, Mas Alif disambu langsung oleh Kades Sekapuk sekaligus pengelola wisata alam, Setigi, Abdul Halim. Di lokasi wisata yang berada sekitar 30 Km Utara Kota Gresik ini, Mas Alif sempat terpesona dengan keberadaan wisata Setigi.

“Inovasi dan gagasan Pemerintah Desa Sekapuk menyulap lahan tambang bekas dolomit yang awalnya tak tertata, penuh debu dan menyeramkan menjadi sebuah lokasi wisata yang indah, panoramanya bagus dan dilengkapi dengan wahana buatan seperti jembatan, rumah singgah, joglo yang apik. Yang pasti wisata ini sangat instagramabel, cocok bagi anak anak milenial maupun bapak bapak era kolonial datang untuk berwisata,” kata Mas Alif saat meninjau sejumlah sudut wisata alam Setigi.

Menurut dokter ramah yang sangat dikenal warga Gresik ini, di Gresik jarang ada tempat wisata yang menawarkan konsep perpaduan keindahan alam dengan bangunan wisata plus spot foto instagramable. Namun pertanyaan itu sudah dijawab oleh warga serta kades Sekapuk dengan menyajikan keindahan panorama Setigi.

[irp]

Untuk itu, dengan dimulainya masa transisi new normal, dia mendukung dimulainya pembukaan wisata Setigi. Wisata Setigi lokasinya terbuka luas, hingga bisa dihindari kerumunan. Sejumlah sudut disediakan wastafel tempat cuci tangan, kemudian petugas pengelolanya menerapkan protokol kesehatan.

Pengunjungnya nanti juga akan diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Masuk tempat wisata diukur suhu badannya, wajib pakai masker, cuci tangan sebelum masuk dan tidak bergerombol saat berwisata di dalamnya. “Ini soal kebiasaan. Jika kita biasa hidup bersih dan sehat, maka masa transisi new normal dengan berwisata yang aman dan sehat bisa kita mulai dari wisata Setigi ini,” jelas Mas Alif, yang juga Direktur RS Fatma Media,Manyar ini.