DLH Pemkab Gresik Usulkan Tambahan Anggaran Buat Laboratorium Lingkungan, Janjikan Tambahan Retribusi Rp1,5 Miliar

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Rapat kerja Komisi III DPRD Gresik dengan DLH Pemkab Gresik (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik melakukan rapat kerja dengan Komisi III DPRD Gresik untuk membahas usulan belanja Rancangan APBD 2025 Kabupaten Gresik pada Senin 25 November 2024.

Dalam rapat kerja tersebut, Komisi III DPRD Gresik meminta DLH menggenjot setoran retribusi daerah, khususnya dari jasa pengujian laboratorium lingkungan.

Karena itu, DLH mengajukan tambahan anggaran Rp1 miliar dalam komponen belanja, untuk menambah peralatan dan sumber daya manusia laboratorium lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik Sri Subaidah menyampaikan, laboratorium lingkungan milik DLH telah memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup, dan sudah terakreditasi.

Dijelaskan, awalnya laboaratorium lingkungan dirintis DLH Gresik ketika era Kepala DLH dijabat Tugas Husni Syarwanto. Saat itu, Sri Subaidah masih menjabat kepala UPT Laboratorium Lingkungan.

“Kami melihat, laboratorium lingkungan menjadi potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah). Yang akhirnya, kami mendapat tempat untuk laboratorium di kompleks Kantor Satpol PP Gresik. Kita penuhi untuk standardisasinya melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) sehingga laboratorium lingkungan yang kita miliki sudah sesuai dengan standar,” terang Sri.

Dengan banyaknya industri yang tersebar di Kabupaten Gresik, potensi untuk mendapatkan PAD dari retribusi uji laboratorium lingkungan cukup besar karena industri akan melakukan uji laboratorium lingkungan ke DLH Gresik.

Baca juga: Berkat Pengelolaan Sampah, Hantarkan Sidoarjo Raih Anugerah Program Inovasi Pembangunan Terpuji pada detikJatim Awards 2024

Industri berkepentingan menggunakan jasa laboratorium untuk melaporkan pengelolaan lingkungan yang wajib dilakukan enam bulan sekali.

“Karena, tidak semua laboratorium lingkungan sudah diakui oleh BSN,”pungkas dia.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi menyampaikan, pihaknya menyepakati tambahan anggaran DLH tersebut.

“Sebenarnya, anggaran sudah pernah diusulkan. Tetapi, sempat dikepras, tapi saat ini disetujui oleh Bappeda untuk dimunculkan lagi dalam pembahasan R-APBD Gresik tahun 2025,” jelas dia.

Anggota Komisi III DPRD Gresik Ainul Yaqin Tirta Saputra menjabarkan, tambahan anggaran untuk laboratorium lingkungan, digunakan untuk penambahan peralatan dan sumberdaya manusia (SDM).

Ditambahkan politisi PKB itu, DLH dalam pemaparannya menyatakan tambahan anggaran untuk laboratorium lingkungan akan memberikan PAD sebesar Rp1,5 miliar di tahun 2025 nanti.

“Kalau memang memberikan kontribusi bagi PAD dan anggaran yang kita berikan membawa hasil yang lebih besar, tentu kita sangat setuju. Memang, seharusnya digali dan dioptimalkan sumber-sumber PAD,” tutur Tirta. (qom)