Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari para peserta kunjungan. “Kami mendapatkan banyak ilmu praktis yang bisa diterapkan di daerah kami, khususnya dalam hal edukasi pengelolaan sampah di sekolah dan lingkungan rumah tangga,” kata salah satu peserta dari kalangan guru.
Kunjungan ini diharapkan dapat memicu adopsi metode serupa di Kabupaten Katingan, yang akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Melalui kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan institusi pendidikan, Kabupaten Katingan dapat membangun model pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan model Kampung Edukasi Sampah yang berhasil di Sidoarjo, DLH Kabupaten Katingan optimis bahwa pengelolaan sampah yang lebih baik dan ramah lingkungan bisa segera diterapkan di wilayah mereka.
Edi Priyanto, pegiat lingkungan dari Kampung Edukasi Sampah, menyatakan apresiasi atas kunjungan DLH Kabupaten Katingan. “Kami merasa senang dan mengapresiasi atas langkah dan upaya konkret melakukan study lapangan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah, kata Edi.
“Harapan kami, kunjungan ini bisa menjadi inspirasi bagi Kabupaten Katingan untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat, tidak hanya sekadar memindahkan sampah, tapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan secara berkelanjutan. Di sini, kami berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan praktik langsung, karena kami percaya bahwa perubahan yang signifikan harus dimulai dari kesadaran dan aksi bersama,” ujar Edi Priyanto.
Setelah dari Sidoarjo, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kampung Berseri Kota Malang untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan program berkelanjutan di lingkungan perkotaan. Di sini, peserta dapat membandingkan berbagai praktik dan mencari solusi terbaik yang dapat diterapkan di Kabupaten Katingan.
Kepala DLH Katingan, Yobie Sandra, S.STP.,MA, kembali menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh peserta untuk mengimplementasikan metode pengelolaan sampah yang lebih baik di lingkungan masing-masing, terutama dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.