klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Dinas Pertanian Gresik Ajukan Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi Untuk Musim Tanam Ke-tiga Tahun 2024

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Pupuk di Gudang Petrokimia Gresik sebelum didistribusikan (Dok/Petrokimia Gresik)
Pupuk di Gudang Petrokimia Gresik sebelum didistribusikan (Dok/Petrokimia Gresik)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Dinas Pertanian Kabupaten Gresik mengajukan tambahan alokasi pupuk subsidi 2024 untuk petani dan petambak di Gresik.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro menyampaikan, pengajuan tambahan alokasi pupuk subsidi tersebut akan digunakan untuk musim tanam (MT) ke tiga.

"Sementara alokasi yang telah ditetapkan tahun ini akan difokuskan untuk MT 1 dan 2," kata Eko.

Dijelaskan, di tahun 2024 ini Dinas Pertanian mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebanyak 31.712 ton jenis pupuk urea dan 35.809 ton jenis NPK. Tapi alokasi yang diterima oleh para petani di Kota Pudak jauh dari harapan.

"Tahun ini Gresik hanya mendapatkan alokasi pupuk sebanyak 9.726 ton untuk NPK dan 16.129 ton untuk Urea," jelas Eko.

Nah dia berharap, tambahan alokasi yang diajukan tersebut bisa dipenuhi seratus persen, sebagaimana yang diajukan awal. Bila terealisasi, tambahan alokasi pupuk tersebut akan digunakan untuk MT 3.

Baca juga: Jatah Pupuk Subsidi Untuk Kabupaten Gresik Pada 2024 Turun
Perlu diketahui, musim tanam 1 identik dengan musim penghujan, biasanya akan berakhir dengan panen di pertengahan atau akhir bulan Februari.

Sementara untuk musim tanam 2, mulai awal atau pertengahan Maret hingga akhir Juni. Dan musim tanam 3 diawali bulan Juli hingga akhir Oktober.

"Itu harapan maksimal, tapi ya ditunggu saja nanti dapat tambahan berapa," imbuh Eko.

Dijelaskan, pihaknya menggandeng Petrokimia Gresik yang merupakan salah satu produsen pupuk subsidi yang ditunjuk pemerintah. Petrokimia, lanjut Eko, diharapkan juga ikut mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menambah alokasi pupuk subsidi.

"Memang, yang menentukan alokasi pupuk subsidi adalah pemerintah, bukan Petrokimia. Namun kami ajak Petrokimia agar bersama - sama kami ikut bicara mengusulkan tambahan alokasi," kata Eko.

Bukan tanpa alasan, menurut Eko, keberadaan pabrik pupuk Petrokimia Gresik diharapkan menjadi faktor untuk mempertimbangkan Kabupaten Gresik mendapatkan alokasi sesuai kebutuhan riil.

"Sehingga ada prioritas untuk Kabupaten Gresik, yang terdapat pabrik pupuk di sini, sehingga lebih diprioritaskan. Selain itu, memang pertanian di sini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi," papar Eko.

Sebelumnya, pada Senin 8 Januari 2024 lalu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik bertemu dengan pihak Petrokimia Gresik untuk membicarakan usulan tambahan alokasi pupuk subsidi. (qom)

Editor :