KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bojonegoro melakukan kunjungan kerja ke Dekranasda Kota Surakarta. Bertempat di Sentra IKM Semanggi Harmony, kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi dan belajar dari Kota Surakarta yang telah maju dalam pengelolaan batik dan destinasinya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, disambut hangat oleh Ketua Dekranasda Kota Surakarta, Vanessa Respati Ardi. Vanessa mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan tersebut dan bangga bahwa batik Solo mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Cantika Wahono menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan penjajakan kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Kota Surakarta dalam pengembangan destinasi serta sentra produksi batik.
Baca Juga : Wabup Bojonegoro Hentikan Pengelolaan Tembakau Milik Operasional PT Sata Tec Indonesia
Ia menekankan bahwa Surakarta, dengan tradisi batik yang kuat dan mendunia serta kesuksesan Kampung Batik Kauman dan Laweyan, dapat menjadi inspirasi dan model pengembangan sentra batik Bojonegoro, baik dari sisi produksi, pemasaran, pelatihan, maupun pengembangan destinasi wisata berbasis budaya.
"Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya Dekranasda Kabupaten Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan subsektor Ekonomi Kreatif, khususnya kriya berupa wastra batik," ungkap Cantika.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka persiapan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 yang akan dilaksanakan pada 18-21 Juni 2025.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan keanekaragaman seni batik khas daerah serta pariwisata Kabupaten Bojonegoro kepada masyarakat luas," jelasnya.
Baca Juga : Dandim Bojonegoro Survei Lokasi Rencana Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan di Temayang
Beberapa hal yang menjadi fokus Dekranasda Kabupaten Bojonegoro dalam penjajakan kerja sama strategis ini meliputi, pertukaran pengetahuan dan sumber daya dalam pengembangan industri batik, melalui studi tiru antar pengrajin dan pelaku UMKM, dkungan promosi bersama untuk kegiatan tahunan seperti Wastra Batik Festival Bojonegoro dan Solo Batik Carnival, sebagai ajang unjuk kreativitas serta penguatan branding batik di tingkat regional maupun nasional, penguatan positioning Bojonegoro sebagai salah satu pintu masuk utama pasar batik di wilayah Jawa Timur, dengan membangun jejaring promosi, distribusi, dan kolaborasi antar sentra produksi.
Cantika Wahono juga menyampaikan bahwa kegiatan ini berfungsi sebagai promosi untuk menyukseskan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025. Ia berharap Dekranasda Kota Surakarta dapat turut serta meramaikan festival tersebut sebagai peserta, dan ke depannya dapat menjadi mitra atau pendamping dalam pengembangan destinasi kampung batik Bojonegoro.
Baca Juga : Terbongkarnya Pencurian Rel Kereta di Bojonegoro, Pelaku Kabur, Truk Ditinggalkan
Vanessa Respati Ardi, Ketua Dekranasda Kota Surakarta, menyambut tawaran kerja sama tersebut dengan tangan terbuka. Ia juga menyambut baik tawaran Bojonegoro yang menyediakan tempat atau stan dalam Bojonegoro Wastra Batik Festival.
Setelah agenda diskusi, acara dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke workshop dan produksi batik, wayang, blangkon, serta craft yang ada di workshop Sentra IKM Semanggi Harmony.
"Dengan semangat kolaborasi yang tulus dan terbuka, inisiatif ini bukan hanya akan memperkaya budaya lokal, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat pengrajin, pelaku usaha, dan komunitas kreatif di Bojonegoro, serta berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat secara maksimal," pungkas Vanessa. (yud)
Editor : M Nur Afifullah
