Dana BOS di Pasuruan Diduga Dipotong Oknum K3S

Reporter : Didik Nurhadi - klikjatim.com

Ilustrasi

KLIKJATIM.Com I Pasuruan – Tahun ini, beberapa sekolah di Kabupaten Pasuruan menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Mirisnya, selama pandemi-covid-19 dana tersebut diduga dipotong alias disunat oleh oknum Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).

[irp]

Hal tersebut terjadi di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) kawasan Purwodadi. Penyunatan dana BOS tersebut, disampaikan salah seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) setempat yang namanya tidak mau disebutkan, Kamis (18/3/2021). Pemotongan tersebut, menurut dia sudah terjadi selama dua tahun (selama pandemi) dengan alasan untuk meningkatkan mutu sekolah dan kegiatan yang menyangkut dunia pendidikan. 

Dijelaskan, dana BOS yang diterima pada setiap tahun pada triwulan ini dipotong Rp 4 ribu per siswa. “Tinggal dikalikan saja jumlah siswa SDN se Purwodadi kali Rp 4 ribu selama dua tahun,” ucapnya.

Senada juga diungkapkan salah satu tenaga pengajar (guru) SDN setempat. Dikatakan dia, pemotongan dana BOS seringkali terjadi setiap tahun di sekolah. “Iya alasannya sama meningkatkan SDM dan sekolah,” kata dia. 

Ia berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan mengetahui kasus ini. Serta memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pemotongan.

Hingga warta ini dinaikan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Aning Faidatul Khusnah tidak bisa dikonfirmasi. (bro)