Cegah Klaster Baru Covid-19, Polres Mojokerto Bagikan Face Shiled di Pasar Tradisional

Reporter : Tsabit Mantovani - klikjatim.com

Kapolres Mojokerto saat membagikan face shiled dan masker kepada para pedagang di pasar. (Tsabit Mantovani/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Mojokerto–Polres Mojokerto bagikan 300 face shield dan ribuan masker, di pasar tradisional Tangjungsari, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Kamis (02/07/2020). Pembagian alat pelindung diri ini untuk menekan sebaran covid-19 agar tidak menjadi klaster baru.

Dipimpin Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, alat pelindung wajah dan masker tersebut dibagikan kepada setiap pedagang yang melayani pembeli. Selain itu ribuan masker dan probiotik juga dibagikan kepada setiap pengunjung pasar tradisional tersebut. 

[irp]

Menurut Dony, pasar tradisional dipilih karena sangat rentan sebagai klaster baru penyebaran covid-19. Cara pendisiplinan protokol kesehatan tersebut dilakukan agar angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan di pusat-pusat keramaian masyarakat.

“Hari ini kita bagikan 300 face shield dan masker, agar digunakan para pedagang di pasar. Sebab pasar tradisional sangat rentan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19,” ungkap Dony kepada wartawan di sela-sela pembagian face shield dan masker.

Pasar Tanjungsari sendiri, telah menerapkan protokol kesehatan sejak ditetapkannya covid-19 sebagai darurat nasional. Di pasar ini telah melaksanakan protokol kesehatan. Salah satunya menyiapkan tempat cuci tangan, cek suhu tubuh, serta dilengkapi bilik sanitizer.

“Pantauan kami di lapangan, para pedagang dan pembeli di Pasar Tangguh Semeru ini, sudah sangat tertib. Semuanya mentaati protokl kesehatan,” imbuh mantan Kapolresta Malang tersebut.

[irp]

Selain kapolres, dalam kegiatan tersebut juga diikuti Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, serta Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, serta Forkopimda lainnya. Kegiatan tersebut diakhiri dengan membagikan bingkisan kepada sejumlah masyarakat yang terdampak Covid-19.

Sejauh ini, kasus covid-19 di Kabupaten Mojokerto tercatat ada 173 pasien. Angka ini cukup menurun jika dibandingkan akhir Juni 2020 lalu, dengan kasus 200 lebih pasien positif. Diharapkan, cara-cara pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat, angka covid-19 bisa ditekan. (mkr)