KLIKJATIM. Com | Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengabarkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Surabaya mulai menurun. Pada Rabu (21/7/2021) ini ada penurunan 150 kasus dibandingkan sebelumnya. Dia berharap dengan pemberlakukan PPKM Darurat dibareng kesadaran warga membatasi aktifitas bisa nenurunkan lebih banyak kasus Covid di Kota Surabaya.
[irp]
“Selama sepekan ini sudah ada penurunan kasus Covid-19. Ini sejalan dengan kebijakan bahwa penetapan perpanjangan PPKM Darurat diperpanjang hingga 26 Juli 2021. Dari PPPKM Darurat yang dilakukan evaluasinya, memang Surabaya ada penurunan, meskipun belum signifikan, tapi sudah ada penurunan,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Balai Kota, Rabu (21/7/2021).
Disebutkan, penurunan kasus Covid berkisar antara 100-150 orang. Turunnya kasus hingga 150 orang itu karena berkurangnya kegiatan bertemu. Kini pihaknya juga terus memaksimalkan penanganan dan pemutusan mata rantai penyebaran. “Sehingga kita lakukan semaksimal mungkin. Insya Allah kalau yang sakit keluar dari keluarga, maka tidak muncul klaster keluarga, tidak muncul klaster kampung. Insya Allah sudah selesai Surabaya (dari Covid-19),” jelasnya.
Meski sudah ada penurunan, Eri mengatakan akan terus memutus mata rantai di Surabaya. Bahkan, sepekan yang lalu, ia sudah menyampaikan di masing-masing kelurahan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri. “Hari ini sudah siap tempatnya semua, Jumat sudah operasional. Sehingga tidak ada lagi warga Surabaya yang satu keluarga diisolasi mandiri, kalau rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri. 1 sakit 4 negatif, jadi kita harus tarik,” ujarnya.
Dia meminta kepada Lurah dan Camat di Surabaya untuk melakukan pendekatan kepada pasien isoman dan dalam satu tempat tinggal dengan keluarga. Sebab, dengan cara itu bisa mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada keluarga. “Saya sampaikan Lurah dan Camat harus pendekatan memberikan pengertian. Karena itu yang bisa kita lakukan untuk memutus mata rantainya,” tutup Wali Kota Surabaya. (ris)