KLIKJATIM.Com | Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memberikan apresiasi tinggi kepada produk Kuliah Kerja Nyata Universitas Membangun Desa (KKN UMD) Universitas Jember (UNEJ) tahun ajaran 2024/2025. Penghargaan ini disampaikan dalam sebuah acara di Guest House Lamongan, Rabu (13/8), di hadapan para mahasiswa dan pejabat terkait.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menuturkan bahwa hasil KKN mahasiswa di Desa Kebalankulon, Latukan, dan Klagensrampat sangat luar biasa karena aplikatif dan sesuai dengan potensi desa masing-masing. Terutama di bidang peternakan, pertanian, dan pengolahan pakan organik.
"Produk yang dihasilkan mahasiswa KKN sangat luar biasa karena aplikatif dan sesuai dengan potensi desa masing-masing. Sehingga mendukung kemajuan desa," ujar Pak Yes.
Baca Juga : Rayakan Satu Dekade, Forum Nasional Mahasiswa Lamongan Resmi Bentuk Organisasi AlumniSalah satu inovasi yang disoroti adalah pembuatan pelet pakan dari limbah gulma azoleaf di Desa Klagensrampat, yang berpotensi meningkatkan ekonomi dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, ada juga program Pupuk Mandiri Desa (Purisa) yang mengubah kotoran ternak menjadi pupuk kompos, menekan biaya petani, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Menurut Pak Yes, produk-produk KKN ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Lamongan, yaitu Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan (Gemerlap). Program ini bertujuan mengembangkan potensi ekonomi desa dengan memberikan nilai tambah pada produk lokal.
Prof. Dr. Yuli Witono, Ketua LP2M UNEJ, menyatakan bahwa hasil KKN ini adalah wujud keseriusan kampus dalam bersinergi dengan Pemkab Lamongan untuk pembangunan daerah.
Baca Juga : Tak Perlu Jauh ke Pesisir Utara, Warung Roso Bawa Rasa Otentik Kuliner Kepala Manyung ke Pusat Kota Lamongan"Lamongan dengan segala potensinya perlu terus dikembangkan. Melalui kehadiran mahasiswa KKN UNEJ, hadir ide-ide kreatif dan inovatif yang mudah diterapkan oleh masyarakat," jelas Prof. Yuli.
Program KKN tahun ini difokuskan pada ketahanan pangan. Beberapa program yang berhasil dijalankan antara lain:
- Desa Latukan: Program Bioqua (Bio Liquid for Quality Agriculture) untuk pupuk organik tanaman hortikultura.
- Desa Klagensrampat: Program Azoleaf (pelet pakan ternak) dan Purisa (Pupuk Mandiri Desa).
- Desa Kebalen Kulon: Program Pocinas (Pupuk Organik Cair dari Cucian Beras) dan Rekolam (Revitalisasi Kolam Air Tawar Mandiri).
Editor : Rozy