Bupati Bojonegoro Harapkan Angka Penurunan Stunting Capai Target 2,3%

Reporter : M Nur Afifullah - klikjatim.com

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah instruksikan anggaran penanganan stunting digunakan sesuai dengan program yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Pemkab Bojonegoro for/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan Bojonegoro menggelar sosialisasi diseminasi gizi dengan tema “Isi Piringku Kaya Akan Protein Hewani Cegah Stunting”.

Acara yang diselenggarakan di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari tim penggerak PKK dan ibu pekerja rokok serta lainnya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menekankan bahwa, penggunaan anggaran pencegahan stunting di Bojonegoro harus benar-benar digunakan sesuai program pencegahan sesuai interuksi presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu

“Beberapa waktu lalu, ditemui bahwa penggunaan anggaran stunting tidak seimbang antara kebutuhan operasional dan kebutuhan program. Maka kami harus memastikan pula hal tersebut tidak terjadi di Bojonegoro,” ucap Anna Mu’awanah Rabu (5/7/2023).

Hingga saat ini, kata Anna sapaan akrabnya, tercatat angka prevelensi stunting di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami penurunan, di tahun 2021 angka Prevelensi Stunting 5,70% dan di tahun 2022 diangka 2,99%.

Dengan target 2,3% di bulan Agustus mendatang, Dinas Kesehatan terus memberikan perhatian melalui pemenuhan gizi berupa 50% karbohidrat, 25% Protein hewani dan nabati, 25% sayur dan buah-buahan.

Baca juga: Momentum Sholat Idul Adha, Bupati Anna Sampaikan 17 Keberhasilan Program Prioritas

Selain itu, upaya pencegahan akan dilaksanakan melalui beberapa program yang menfokuskan terhadap pola hidup sehat ibu hamil dan menyusui dan bimbingan pra nikah.

Bupati Bojonegoro mengapresiasi kinerja Dinas Pendidikan atas upaya penurunan angka stunting, sehingga prevelensi stunting di Kabupaten Bojonegoro mengalami penurunan tiap tahunnya.

Selanjutnya Mu’awanah berharap untuk 150 peserta yang terdiri dari Tim Penggerak PKK dan Ibu Pekerja Rokok dan seluruh hadirin sore ini, dapat menjadi penggerak di lingkungan masing.

“Kami berharap, informasi dapat diteruskan di masing-masing lingkungannya guna mendukung masyarakat sehat dan membangun generasi sehat,” pungkasnya. (qom)