Bocah TK di Jember Diduga Dibunuh dan Dikubur di Kebun Kopi oleh Ayah Tiri

Reporter : Muhammad Hatta

Polisi saat membawa jasad korban ke instalasi forensik dan perawatan jenazah RSD dr. Soebandi Jember (Hatta/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jember – Kasus dugaan penculikan bocah berinisial FA (5), warga Dusun Sumber Pakem, Desa Silo, Kecamatan Silo, Jember, akhirnya terungkap dalam hitungan jam oleh Unit Satreskrim Polres Jember. Tragisnya, bocah yang masih duduk di bangku TK itu tidak hanya diculik, tetapi juga dianiaya hingga tewas oleh ayah tirinya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengungkapkan bahwa terduga pelaku adalah AV (25), warga Dusun Krajan, Desa Garahan, Kecamatan Silo. Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian menguburkan jasadnya di kebun kopi di belakang sebuah gudang di Desa Garahan.

“Kasus ini bermula dari laporan ibu korban yang menduga anaknya menjadi korban penculikan,” ujar Angga di Mapolres Jember.

Penyelidikan polisi, dibantu warga, mengarah kepada AV, yang diketahui memiliki hubungan asmara dengan ibu korban, IR (23). Di lingkungan sekitar, AV kerap disebut sebagai ayah tiri FA.

“Dari hasil penyelidikan dan keterangan awal, terduga pelaku mengakui telah menganiaya korban hingga tewas,” jelas Angga.

Baca juga: Pria Diduga Culik Anak di Jember Babak Belur Dihakimi Warga

Pelaku sempat menjadi sasaran amukan warga sebelum diamankan polisi. Dalam interogasi, ia mengaku menguburkan jasad FA di kebun kopi. Polisi pun segera melakukan olah TKP dan menemukan jasad korban yang kemudian dievakuasi ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi Jember untuk diautopsi.

Mengenai rumor bahwa korban dikubur dalam keadaan hidup-hidup, Angga menyatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan kebenarannya.

“Saat ini kami terus mendalami kasus ini. Terduga pelaku sudah diamankan di Satreskrim Polres Jember. Untuk sementara, pelaku tunggal masih AV, tetapi kami akan mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain,” pungkasnya.

Kasus ini pertama kali mencuat setelah AV dipergoki warga di sekitar SPBU Garahan, Kecamatan Silo. Warga yang geram langsung menghajarnya sebelum menyerahkannya ke polisi. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa FA tidak hanya diculik, tetapi juga menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan. (qom)