Bocah Kelas 6 SD dan 64 Lainnya Diamankan Polres Tulungagung Karena Balapan Liar

Reporter : Iman - klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Tulungagung – Satreskrim dan Satlantas Polres Tulungagung menggelar giat gabungan antisipasi balap liar di Tulungagung pada Selasa (02/03) dinihari tadi. Dan hasilnya puluhan kendaraan dan 65 pemuda diamankan dalam giat ini. Satu orang yang diangkut polisi ternyata bocah kelas 6 SD.

[irp]

Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya kerumunan masa di jembatan Ngujang 2 masuk kecamatan Ngantru dan Sumbergempol, pada pukul 01.00 dini hari tadi.

Pendalaman langsung dilakukan, hasilnya 31 sepeda motor dan 2 unit mobil diamankan petugas, kini 65 pemuda yang terlibat dalam balap liar tersebut masih dimintai keterangan di Mapolres Tulungagung.

“Total yang kita amankan ada 65 orang, sebagian masih dimintai keterangan di unit reskrim, untuk sanksinya ini masih kita mintai keterangan dulu, yang jelas ada sanksi tilang, kemudian sanksi pelanggaran lain termasuk jika nanti ditemukan tindak pidananya, bisa mengarah ke perjudia dan tindakan melawan petugas,” ujarnya.

Aris mengatakan, 65 pemuda yang diamankan ini sebagian besar merupakan warga Blitar, namun ada juga warga Tulungagung.

Usia mereka rata rata pelajar, bahkan pihaknya juga menemukan salah satu diantara mereka merupakan pelajar kelas VI SD.

“Rata rata pelajar semua, ada yang masih kelas VI SD, untuk perannya masih kita dalami,” ucapnya.

Pihaknya mengerahkan 2 unit truk dan beberapa mobil anggota untuk membubarkan dan mengamankan pelaku balap liar ini.

Berdasarkan pendalaman sementara yang diperoleh anggotanya, informasi balap liar inu disebarkan oleh salah satu akun di media sosial, kemudian menyebar kemana mana dan penonton mulai berdatangan untuk menyaksikan aksi tersebut.

Kini pihaknya masih mendalami keterangan puluhan pemuda yang terjaring dalam operasi semalam. “Jadi informasinya itu lewat media sosial grup di facebook, nanti kita dalami lagi,” terangnya.

Sementara itu, TT salah satu pemuda yang terjaring mengakui, dirinya mendapatkan informaasi melalui group media sosial, kemudian spontan saja dirinya langsung mengajak teman temannya untuk menyaksikan balap liar tersebut.

“Saya pulang ngirim ikan mas, terus liat facebook ada balap liar, ya saya ajak te0man teman saya pas nongkrong di depan,” ucapnya.

Dirinya hanya pasrah saat Polisi membubarkan aksi tersebut, TT memilih kooperatif saat diamankan dan dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan. (rtn)