KLIKJATIM.Com | Gresik — Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik berkolaborasi dengan Perpustakaan Rumah Pelangi Desa Suci, Kecamatan Manyar. Sinergi kali ini terkait keterampilan membuat ecoprint dari kertas bekas.
[irp]
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik, Ninik Asrukin menuturkan, dalam kegiatan literasi inklusi sosial ini bekerjasama dengan Perpustakaan Rumah Pelangi. Tujuannya adalah pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan membuat ecoprint dari kertas bekas.
Dengan keterampilan ecoprint tersebut, nantinya bisa dibuat souvenir seperti tempat kotak tisu, tempat pensil dan barang-barang yang lain. Hasil kerajinan ini nanti akan ditempatkan di Perpustakaan Desa.
“Produk yang dihasilkan bagus, dan nanti ditaruh di tempat perpustakaan desa, juga dijual untuk kesejahteraan masyarakat dari ibu-ibu tersebut. Keterampilan seperti ini akan dikembangkan terus,” tutur Ninik, Senin (6/12/2021).
Ninik menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan tersebut setiap tahun. Hal ini sebagai bentuk pendampingan untuk perpustakaan desa. Tapi, harus ada kolaborasi serta komitmen dari kepala desa dalam memajukan Perpustakaan Desa.
“Kegiatan ecoprint diagendakan setiap tahun, karena itu perlu adanya komitmen dan kolaborasi antara kepala desa untuk memajukan Perpustakaan Desa,” jelasnya.
Kepala Perpustakaan Rumah Pelangi, Nency Septriyana menjelaskan, kegiatan ecoprint sebagai edukasi bagi masyarakat bahwa perpustakaan bukan hanya tempat pinjam buku. Tetapi juga tempat untuk pelatihan berbagai macam kecakapan hidup.
Nency berharap pemerintah memperhatikan serta memberikan pendampingan yang berkelanjutan sampai menjadi produk yang bernilai jual.
“Pelatihan seperti ini untuk keterampilan bagi para ibu-ibu. Keterampilan ecoprint dapat diterapkan di masyarakat, karena memanfaatkan bahan yang tersedia dari alam seperti daun, bunga, kertas dan lain sebagainya,” ungkapnya. (nul)
