Bentuk Kampung Tangguh, Bupati Jember Ajak Warganya Gotong Royong Lawan Covid-19

Reporter : Abdus Syukur - klikjatim.com

Bupati Jember, dr Faida didampingi Forkopimda saat di Kampung Tangguh. (Abdus Syukur/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jember – Bupati Jember Faida turut membentuk Kampung Tangguh sebagai wujud melawan pandemi Covid-19. Dalam menanggulangi wabah yang penyebarannya meluas memang diperlukan semangat gotong royong dari semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

Semangat gotong royong antar masyarakat dan pemerintah itu telah banyak dilakukan, salah satunya diwujudkan dalam bentuk kampung tangguh di beberapa desa masuk wilayah Kabupaten Jember.

[irp]

Kampung tangguh itu adalah RW 10 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang dan RW 15 Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.

Bupati Jember, dr. Faida, MMR saat meninjaunya menyebutkan, kampung tangguh Covid-19 dimaksudkan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Kampung tangguh tersebut menjadi contoh bagi kampung lain dalam menghadapi persoalan bersama.

Untuk itu keberadaan kampung tangguh harus didukung penuh oleh seluruh masyarakat dan pemerintah sehingga bisa efektif dalam menekan penyebaran Virus Covid-19.

[irp]

“Kampung tangguh Covid-19 dibentuk untuk mengedepankan kedisiplinan, kemandirian dan gotong royong di desa-desa guna mencegah maupun memutus mata rantai pandemi covid-19. Atas dasar semangat dan kesadaran warga serta leadership yang baik dari para Ketua RT atau RW dan Dasawisma maka terciptalah kampung tangguh,” tutur Bupati Jember, Kamis (28/5/2020).

Di kampung tangguh itu, kata bupati, semua harus tertib membuat portal untuk pemeriksaan bagi pengunjung yang masuk wilayah mereka, dimana orang yang keluar masuk harus tercatat dengan baik. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan makanan atau ketercukupan sembako juga terdapat lumbung pangan yang cukup bagi warga serta ruang isolasi dan pemeriksaan bagi pendatang.

Mereka juga mengatur mlijo atau pedagang kebutuhan pokok keliling. Ada tiga mlijo yang bertugas melayani kebutuhan rumah tangga warga.

“Sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke pasar,” ungkap Bupati Faida didampingi Dandim 0824, Letkol Inf La Ode M Nurdin dan Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono.

Bahkan di RW 10 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, kampung tangguh itu membuat aplikasi yang menjadi sarana komunikasi sampai 500 orang.

“Kalau jaman dulu pakai kentongan, sekarang pakai aplikasi. Ini namanya RW jaman now,” ujarnya.

Pemkab Jember telah melakukan berbagai upaya penanggulangan COVID-19, dengan melaksanakan jaring pengaman sosial, hingga menjaga kondisi sosial dan ekonomi supaya tetap stabil.

“Semua upaya-upaya tersebut, tentunya membutuhkan kerja sama dan sinergi dengan semua elemen masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengapresiasi kampung tangguh tersebut, dan berharap bisa menjadi contoh bagi kampung lainnya. “Gotong royong adalah kunci sukses bangsa Indonesia,” pungkas bupati. (bro)