KLIKJATIM.Com | Gresik – Paparan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gresik untuk tahun anggaran 2023 menunjukkan beberapa target pemerintah daerah Kabupaten Gresik gagal terealisasi.
Paparan yang disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam rapat paripurna DPRD Gresik tersebut menunjukkan, beberapa target APBD tidak terealisasi.
Seperti target pendapatan, APBD Gresik tahun 2023, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp3.873.145.748,000,86 tetapi teralisasi sebesar Rp3.416.390.957.965, atau hanya 88.20 Persen.
Rinciannya, pendapatan asli daerah (PAD) yang terkumpul Rp1.171.022.355.099, atau hanya 73.92 % dari target sebesar Rp 1.548.113.767.514. Sedangkan pendapatan transfer terealisasi Rp2.241.478.601.966, atau 97.92 % dari target sebesar Rp2.289.031.980.572.
“Lain- lain pendapatan yang sah teralisasi sebesar Rp3 miliar 890 juta rupiah,” papar Bupati Yani, Kamis 21 Maret 2024.
Sementara, dari aspek Belanja Daerah yang dialokasikan sebesar Rp3,9 triliun tetapi teralisasi sebesar Rp3,4 triliun atau 86,50%. Rinciannya, belanja operasi teralisasi Rp2,2 triliun atau 90.96%dari target sebesar Rp2,4 triliun.
Baca juga: Gresik Beri Catatan Atas Kinerja Pemkab Gresik Tahun Lalu, Apa Saja?
Belanja modal terealisasi Rp431 miliar atau 67% dari target sebesar Rp642 miliar. Belanja tidak terduga teralisasi sebesar Rp1,1 miliar atau 15.29% dari alokasi sebesar Rp7,7 miliar. Belanja transfer teralisasi sebesar Rp783 miliar atau 89% dari target sebesar Rp880 miliar. Adapun pembiayaan daerah dialokasikan sebesar Rp79, 2 miliar dan terelisasi sebesar Rp78,1 miliar atau 99,82%.
“Pengeleluaran pembiayaan nol rupiah,” tutur Yani.
Meski demikian, beberapa target pembangunan Kabupaten Gresik di berbagai bidang menunjukkan capaian yang cukup memuaskan.
Bupati yang akrab disapa Gus Yani tersebut menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 2 tahun 2021 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gresik tahun 2021-2026, bahwa visi Pemkab Gresik adalah mewujudkan Gresik baru yang lebih mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan berdasarkan akhlakul karimah.
“Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, disusun lima misi yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan berikut indikator kinerja yang terukur,” papar Yani.
Misi pertama, menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel serta mewujudkan kepemimpinan yang inovatif dan kolaboratif. Bupati Gus Yani menyatakan pada tahun 2023 kabupaten Gresik mendapat predikat A dengan kategori sangat tinggi berdasarkan indeks reformasi birokrasi.
Misi kedua, membangun infrastruktur yang berdaya saing, memakmurkan desa dan menata kota. Bupati Gus Yani menyatakan, berdasarkan indeks daya saing daerah dan publikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kabupaten Gresik mendapat penilaian sangat tinggi.
Misi ketiga, mewujudkan kemandirian ekonomi yang seimbang antar sektor dan antar wilayah. Indikator kerja utama yakni pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik selama tahun 2023 sebesar 4,62 persen. Ini sangat lambat dari pertumbuhan ekonomi dari tahun 2021 ke tahun 2022 sebesar 7,38 persen. Dari sisi lapangan usaha, sebagian besar sektor usaha mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya,” terang dia.
Gus Yani mengatakan penilaian indikator kinerja sasaran untuk misi ketiga, dari 1 sasaran pembangunan dengan dua indikator kinerja sasaran, Indeks Williamson bernilai sangat tinggi dan pertumbuhan pendapatan daerah rata-rata bruto (PDRB) sektor pertanian bernilai tinggi.
Misi keempat, membangun insan Gresik unggul yang cerdas, mandiri sehat dan berakhlakul karimah. Gus Yani menerangkan, berdasarkan BPS masih diatas angka Jawa Timur dan Nasional.
Misi kelima, meningkatkan kesejahteraan social dengan menciptakan lapangan kerja dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Gresik.
“Tingkat kemiskinan tahun 2023 berada di angka 10,96. Ini prosentase kemiskinan terendah selama 11 tahun terakhir sehingga capaiannya dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk (menekan) angka pengangguran terbuka, Kabupaten Gresik capaian dengan kategori sangat tinggi,” tandas Yani. (qom)