Bea Cukai Gresik Kenalkan Peran Kementerian Keuangan Kepada Murid SDN 21

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Personil Bea Cukai Gresik mengenalkan peran dan fungsi Kementerian Keuangan kepada siswa SDN 21 Gresik dalam program Kemenkeu Mengajar (Bea Cukai Gresik for Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar jilid VII yang merupakan kegiatan rutin tahunan resmi digelar Senin (28/11/2022) di sejumlah daerah di seluruh Indonesia.

Di Kabupaten Gresik kegiatan tersebut digelar Kementerian Keuangan di SDN 21 Gresik dan SMP Mambaul Ulum, dengan melibatkan Personil KPP Bea Cukai TMP B Gresik sebagai narasumber.

Baca juga: Indeks Kepuasan Penggguna Jasa Kantor Bea Cukai Gresik 4.71, Lebih Tinggi Dari Target Kementerian Keuangan

Kepala Bea Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto menjelaskan, Kemenkeu Mengajar ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun dalam bentuk mengajar kepada siswa – siswi.

Kegiatan ini, lanjut Kepala Bea Cukai Gresik, merupakan hasil inisiatif Pegawai Kementerian Keuangan dalam rangka menginspirasi hingga penjuru Negeri. Kegiatan ini mengajar selama satu hari di sekolah.

Relawan akan mengajarkan peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga ekonomi negeri dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan. Kemenkeu Mengajar juga akan mengajarkan nilai-nilai dan semangat yang ada di Kementerian Keuangan.

“Karena kegiatan ini mengusung semangat kesukarelaan, panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar, juga tidak mendapatkan pembayaran baik honorarium maupun SPD,” tutur Wahjudi Adrijanto.

Disebutkan, tahun ini, Kemenkeu Mengajar 7 diadakan secara serentak di sekolah-sekolah mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA yang tersebar di 37 provinsi di Indonesia. Tak hanya itu, Kemenkeu Mengajar 7 juga diadakan di 8 Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) yang berada di 4 negara, serta 9 Sekolah Luar Biasa.

“Kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya mampu menambah pengetahuan baru, namun juga memberi kesempatan luar biasa bagi semua orang untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Apapun bidang dan cita-cita anak-anak sekalian, semuanya membutuhkan dipelajari melalui pendidikan yang memadai, baik formal maupun informal,” ucap Kepala KPPBC TMP B Gresik ini

Diungkapkan, pendidikan adalah kunci utama membangun peradaban bangsa dan menyukseskan agenda pembangunan nasional. Keseriusan pemerintah dalam dunia pendidikan ini juga tercermin dalam Undang-Undang APBN yang mengamanatkan 20 persen dari belanja negara wajib dialokasikan untuk pengembangan pendidikan.

Sementara itu, Ketua Tim Pengajar di SDN 21 Gresik Eko Rudi mengatakan, di sekolah ini ada enam orang pengajar yang diterjunkan. Ditambah lagi satu orang dokumentator, dan satu orang fasilitator. Tim ini terdiri atas Bea Cukai, Pajak, Perbendaharaan, BPPK dan lainnya.

Kemenkeu Mengajar hanya dilaksanakan satu hari. Seluruh siswa kelas 6 SDN 21 Gresik mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

“Kita sampaikan ke siswa seputar Kemenkeu dengan bahasa yang mudah dipahami. Apa sih kementerian keuangan, tugasnya apa saja. APBN itu apa, didapat mana saja dan dibelanjakan apa saja,” ungkap Eko Rudi yang juga Kasie PLI Bea Cukai Gresik.

Sementara itu, Ketua Tim Pengajar di SDN 21 Gresik Eko Rudi mengatakan, di sekolah ini ada enam orang pengajar yang diterjunkan. Ditambah lagi satu orang dokumentator, dan satu orang fasilitator. Tim ini terdiri atas Bea Cukai, Pajak, Perbendaharaan, BPPK dan lainnya.

Kemenkeu Mengajar hanya dilaksanakan satu hari. Seluruh siswa kelas 6 SDN 21 Gresik mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

“Kita sampaikan ke siswa seputar Kemenkeu dengan bahasa yang mudah dipahami. Apa sih kementerian keuangan, tugasnya apa saja. APBN itu apa, didapat mana saja dan dibelanjakan apa saja,” beber Eko Rudi yang juga Kasie PLI Bea Cukai Gresik.

Disebutkan, jika diumpamakan seperti rumah, seroang ayah yang bertugas mencari nafkah ibarat direktorat jenderal pajak atau bea cukai. Seorang ibu yang bertugas membantu ayah mengelola keuangan seperti KPPN.

Baca juga: Bea Cukai Gresik Kembali Bantu UMKM Tembus Ekspor, Kali Ini Produsen Rumput Laut

Sedangkan kakak laki-laki yang bertugas membantu rumah supaya aman diibaratkan seperti kantor bea cukai yang menjaga perputaran barang ilegal agar tidak masuk ke Indonesia. Kakak perempuan yang bertugas membantu anggota keluarga secara umum diibaratkan seperti Sekjen Kemenkeu yang membantu semuanya.

“Saya harap adik-adik menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Pendidikan adalah pondasi utama menuju peradaban yang lebih baik,” imbuh Eko Rudi yang juga Ketua Klinik Ekspor KPPBC TMP B Gresik ini.

Dijelaskan, bahwa setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi tempat pelaksanaan Kemenkeu Mengajar. Pihak sekolah mengajukan dan pusat akan menyeleksi berdasarkan surat pengajuan yang masuk. (yud)