KLIKJATIM.Com | Jakarta – Untuk memperkuat sinergitas dengan berbagai pihak, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) baru saja melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) pada hari Jumat 14 Juni 2024.
Nota kesepahaman yang diteken tersebut berisi tentang layanan jasa keuangan serta asuransi untuk nasabah bankjatim. Bertempat di Wisma Tugu 1 Jakarta, kegiatan penandatanganan MoU itu dihadiri oleh Plt. Direktur Operasi bankjatim Zulhelfi Abidin, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance Edi Yoga Prasetyo, SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo, dan Deputy Director Tugu Insurance Ibrahim Jauhari.
Zulhelfi menjelaskan, kerja sama dengan Tugu Insurance ini merupakan salah satu bentuk dari komitmen bankjatim dalam memberikan proteksi serta layanan terbaik bagi nasabah BJTM.
”Ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain penempatan dana Tugu Insurance pada bankjatim serta layanan jasa keuangan perbankan dalam bentuk pelayanan rekening bank beserta turunannya yang bisa membantu Tugu Insurance untuk melakukan transaksi perbankan,” paparnya.
Sebagaimana diketahui bersama, Tugu Insurance merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang memiliki beberapa segmen usaha., diantaranya adalah asuransi kerugian, reasuransi, sewa, dan bisnis terkait lainnya.
Tugu Insurance terus mengikuti perkembangan industri perasuransian dengan memperluas pasar di luar captive market, yang mencakup asuransi non-energi seperti aviasi, personal accident, kesehatan, syariah, dan corporate retail products. Oleh karena itu, bankjatim sangat menyambut baik kerja sama ini karena pada prinsipnya BJTM mempunyai keinginan besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, terlebih dalam hal asuransi.
Baca juga: Gandeng Nusamed, Bank Jatim Perkuat Layanan Perbankan di Rumah Sakit
”Kerja sama antara bankjatim dan Tugu Insurance adalah salah satu upaya perusahaan dalam mempererat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan lini bisnis perseroan. Peluang bisnis asuransi yang saat ini mengalami pertumbuhan di Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak,” kata Zulhelfi.