Bahas PSBB, Khofifah Panggil Wali Kota Surabaya, Bupati Gresik dan Sidoarjo

Reporter : Redaksi - klikjatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa saat meninjau RSKI Unair melihat ruang khusus pasien covid-19.

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parwangsa berencana memanggil tiga kepala daerah untuk membahas rencana usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) . Ketiga kepala daerah itu masing-masing Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin.

[irp]

Bersama ketiga daerah ring 1 Jawa Timur itu, Khofifah akan membahas kondisi wilayah tersebut yang merata persebaran pasien positif virus Corona atau Covid-19. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) bahkan meminta Gubernur Jatim mengusulkan PSBB untuk tiga daerah itu ke Menteri Kesehatan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Grahadi membenarkan segera memanggil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Bupati Gresik dan Sidoarjo. Karena sebaran Covid-19 di tiga daerah tersebut sudah merata. “Hari Minggu (19/4/2020) saya memanggil Wali Kota Surabaya bersama kepala daerah Sidoarjo dan Gresik serta Forkopimda. Pemanggilan itu untuk membahas penentuan terkait peraturan Menteri Kesehatan tentang PSBB,” kata Khofifah.

[irp]

Diungkapkan, rapat PERSI hari ini juga menekankan pentingnya penerapan status PSBB untuk Kota Surabaya. Rapat yang diikuti oleh pengelola rumah sakit itu membahas situasi darurat penyebaran Covid-19 di Surabaya yang semakin meningkat. Selain Gubernur juga menjelaskan kajian epidemiologi yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair. Telah dilakukan penilaian (scoring) yang merujuk kepada metode evaluasi epidemiologi yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) terkait PSBB.

[irp]

Berdasarkan penilaian tersebut, total nilai untuk Surabaya mencapai nilai 10, atau tertinggi dari skala evaluasi. Beberapa hal yang menjadi catatan di antaranya adalah doubling time telah terjadi empat kali, serta telah terjadi transmisi level 2 (propagated spread) dan transmisi lokal maupun lintas wilayah. Dari data per hari Sabtu (18/4/2020) ini, tercatat ada 33 tambahan kasus positif Covid-19 di Jatim. Dari total 33 kasus itu, terbanyak ada di Kota Surabaya, sebanyak 20 kasus.

“Dari data yang ada, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik menunjukkan tingkat sebaran Covid-19 yang tinggi dan merata. Selain itu, klaster Covid-19 yang terdapat di Sidoarjo dan Gresik posisinya ada di area perbatasan dengan Surabaya,” pungkas Gubernur Khofifah. (hen)