Apindo Prediksi Gejolak Industri Terasa Akhir April

Reporter : Redaksi - klikjatim

KLIKJATIM.Com | Gresik – Dampak dari mewabahnya virus corona bagi industri di Kabupaten Gresik diperkirakan baru terasa pertengahan April hingga akhir bulan. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Cabang Gresik menilai saat kini sebagian industri di Gresik mulai merubah pola masuk kerja karyawannya akibat dampak Virus Covid-19.

[irp]

“Saat ini sebagian industri telah merubah pola kerja dengan sistem one day work, one day off atau satu hari masuk satu hari libur. Sift tersebut merupakan salah satu bentuk efisiensi perusahaan ditengah dampak virus Corona. Dan Paling banyak yang melakukan perubahan sift ini yakni industri padat karya. Sedangkan untuk padat modal hanya mengalami pengurangan jam kerja,” kata Ketua Apindo Gresik, Tri Andi Suprihartono.

Dia memperkirakan, setelah akhir April mendatang, maka tidak ada pilihan bagi pelaku industri selain merumahkan karyawan sementara waktu. Alasannya, kondisinya saat ini memang berat bagi dunia industri. Dari 400 industri skala menengah atas di Gresik, setidaknya hanya sekitar 40 persen yang memiliki cash flow bagus hingga bisa bertahan.

[irp]

Sementara itu dampak paling signifikan akibat adanya Covid 19 yakni industri tekstil seperti sarung. Pasalnya akibat diliburkannya aktivitas masjid dan musala secara otomatis akan membuat daya beli produk yang dihasilkan industri ini semakin turun.

“Industri tekstil atau sarung mengalami peek session saat sebelum ramadan. Jika kondisinya saat ini seperti ini secara otomatis pasarnya akan jatuh,” ungkapnya.

[irp]

Apindo mengimbau anggotanya untuk terus mencari celah dan peluang ditengah badai Corona. Dia juga tidak merekomendasikan pabrik untuk berhenti beroprasi karena antara satu industri dengan lainnya saling berkaitan. (fan/hen)